Balai Yasa Berhasil Menghidupkan Lokomotif Berusia 100 Tahun

Jumat 07 Februari 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan warisan yang masih digunakan hingga saat ini, berupa jaringan jalan kereta api. Pemerintah kolonial juga meninggalkan banyak lokomotif, yang di Eropa pun jadi barang langka.

Mengutip dari tempo.co, Balai Yasa, bengkel kereta api terbesar yang berada di Yogyakarta merestorasi lokomotif peninggalan era Hindia Belanda. Lokomotif tua dengan kode lambung D1410 ini merupakan produk dari Hanomag Hannover, Linden, Jerman tahun 1921 -- dengan dengan kode pembuatan 9653. 

"Loko tua ini jalan ke Solo, dulu memang loko uap untuk jurusan Solo-Yogyakarta," kata Eko Budiyanto, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta, 6 Februari 2020. 

Lokomotif tua itu dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta dalam kondisi mesin mati dan rusak pada April tahun lalu. Restorasi lokomotif tua ini memakan waktu sekitar tujuh bulan.  

Hari ini, 6 Februari 2020, lokomotif uap dengan bahan bakar kayu dan batu bara ini kembali bisa beroperasi. Terakhir beroperasi Solo-Yogyakarta pada puluhan tahun lalu.  

“Ini adalah perjalanan bersejarah dari loko uap. Seperti napak tilas karena puluhan tahun lalu ada loko uap dengan jurusan  Solo-Yogyakarta. Sekarang hidup lagi walau hanya satu rute perjalanan,” kata Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto. 

Restorasi loko uap ini merupakan permintaan khusus dari Presiden Joko Widodo. Karena  sejarah dan potensinya, sangat disayangkan jika hanya berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebelumnya. 

Eko Purwanto pun ikut dalam perjalanan perdana kereta uap ini setelah direstorasi. Tidak hanya menumpang, dia justru menjadi masinis loko tua ini. Perjalanan total sejauh 60 kilometer. 

Lokomotif uap ini terakhir beroperasi pada 1977. Lokomotif semacam ini, dulu menjadi andalan di Jawatan Kereta Api. Apalagi di negera pembuatnya, lokomotif semacam ini sangat tangguh di rel yang berada di perbukitan.  

Setelah restorasi, lokomotif ini akan beroperasi. Tetapi tidak untuk kereta transportasi umum. Namun lebih banyak difungsikan sebagai kereta wisata. 

Dari data yang didapat, Lokomotif uap tua ini memiliki panjang 12,6 meter dengan lebar 3 meter. Kecepatan maksimal saat masih aktif mencapai 70 kilometer per jam. Bahan bakar yang digunakan adalah batubara dan kayu jati. Tenaga penggerak berupa sistem uap kering atau superheater. 

Lokomotif tua ini dulu melayani rute  Jakarta-Bandung dengan rute Jakarta-Bogor-Sukabumi. Untuk mengoperasikkannya hanya butuh seorang masinis dan juru api.  

Loko uap ini menjadi satu-satunya yang berhasil direstorasi di Balai Yasa Yogyakarta. Setibanya di Solo, lokomotif uap tua ini akan menggantikan kereta Jaladara. Rute yang dilalui terfokus di perkotaan Solo.  

Data teknis Lokomotif

- D14 10 - Ex SS 1410.

- Susunan Roda 2-8-2T.

- Dibuat oleh Hanomag Hannover, Linden. Jerman

- Nomor Pembuatan: 9653.

- Tahun Pembuatan: 1921.

- Panjang: 12.650 mm

- Lebar: 3.000 mm

- Tinggi maksimum: 3.780 mm 

- Lebar sepur: 1.067 mm

- Diameter roda: 1.106 mm

- kecetapan maksimal: 70 kolometer per jjam

- bahan bakar: batubara / kayu jati (tergantung model peti api)

- Sistem rem lokomotif: rem vakum

- Sistem uap: Uap kering - Superheater. 

- Depo Induk terakhir: Jatinegara. 

- Lintasan dinas: Jakarta-Bogor-Sukabumi. 

- Area dinas: Jakarta-Bandung. 

- Awak Kabin: 2 (masinis  dan  juru api).

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel