SUKABUMIUPDATE.com - Para korban gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akhirnya hanya bisa menitipkan suratnya untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sebab, hingga pertengahan hari tadi tak ada kepastian mereka akan diterima oleh bekas Direktur Bank Dunia tersebut.
Dikutip dari tempo.co, walau demikian, salah satu nasabah, Ida Tumota, berharap di kemudian hari Sri Mulyani mau menyediakan waktu untuk mereka guna membicarakan persoalan tersebut. "Tolong izinkan kami agar beliau menyediakan waktu untuk kami. Kami juga penting lho Pak. Karena uang kami dibohongi," tutur Ida di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis, 6 Februari 2020.
Ida pun membacakan surat dari para nasabah kepada Sri Mulyani. "Kepada Ibu Sri Mulyani Indrawati, Sehubungan dengan gagal bayar pihak PT Asuransi Jiwasraya yang telah berlarut-larut semenjak Oktober 2018 hingga sekarang, maka kami, korban investasi gorengan milik BUMN Jiwasraya, meminta agar dapat memperoleh kembali hak kami yaitu pembayaran polis kami sesegera mungkin."
Pemerintah, tutur Ida, selaku pemegang saham pengendali PT Asuransi Jiwasraya sudah selayaknya bertanggung jawab atas kerugian yang diderita perseroan. Sebab, ia mengatakan persoalan itu sudah memengaruhi kehidupan nasabah.
"Akibat dari dana yang tersandera sejak 15 bulan yang lalu, ekonomi keluarga untuk kelencaran pembayaran dana pendidikan anak, untuk biaya pengobatan, dan untuk dana berusaha menjadi amburadul," ujar Ida. "Hal ini berimbas pula pada kehidupan kami para korban bancassurance yang telah mempercayakan dana yang kami kumpulkan bertahun-tahun di perusahaan asuransi milik pemerintah."
Mereka pun memohon pengertian Sri Mulyani untuk sesegera mungkin menuntaskan masalah pembayaran pengembalian dana polis mereka yang tertunggak sejak Oktober 2018.
Puluhan nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tergabung dalam grup Forum Korban Jiwasraya mendatangi Kantor Kementerian Keuangan. Mereka berujar hendak menyampaikan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk meminta pemerintah membayarkan duit mereka yang sebelumnya disimpan di perusahaan asuransi pelat merah itu.
Menurut Ida, perkumpulannya itu berisikan 200 nasabah pemegang polis Jiwasraya, dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Surabaya. Bahkan, ia mengatakan ada pula nasabah warga negara asing yang tergabung dalam kelompoknya. "Mereka merasa gagal karena sampai hari ini tidak dikembalikan."
Hanya saja, untuk pergerakan hari ini, Ida mengatakan ada 50 orang dari grup tersebut yang ikut untuk menemui Sri Mulyani. selain kepada Sri Mulyani, mereka juga mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan.
Atas pesan para nasabah itu, staf Kementerian Keuangan yang menerima surat itu, Darmawan, berjanji akan menyampaikan ke pimpinannya. "kami mendapatkan informasi bahwa akan ada surat yang akan disampaikan kepada pimpinan kami, karena itu, kami terbuka menerima surat tersebut. Kami pastikan surat tersebut akan disampaikan kepada pimpinan kami. Tentunya, singkat katanya seperti itu. Kalau ada yang mau disampaikan akan kami catat dan sampaikan kepada pimpinan," tutur Darmawan.
Sumber : tempo.co