SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menerbitkan surat imbauan. Dikutip dari tempo.co, isinya meminta kepada ketua federasi cabang olahraga, ketua komite paralympic Indonesia, kepala dinas pemuda dan olahaga provinsi, dan ketua komite olahraga nasional Indonesia (KONI) provinsi untuk membatalkan seluruh partisipasi Indonesia pada acara olahraga di Cina.
Sekretaris Kemnepora, Gatot S. Dewa Broto, menyebutkan surat itu dikeluarkan sejak 31 Januari 2020. Ia menyebutkan pelarangan itu sebagai respon atas merebaknya virus corona di Wuhan, Cina.
"Surat itu sebagai tindak lanjut atas kebijakan Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) pada tanggal 28 Januari 2020 telah menerbitkan travel warning untuk kunjungan ke Cina dan demikian halnya dengan Dirjen WHO (Tedros Adhanom Ghebreyesus) yang awalnya berjangkit dari Wuhan. Cina menjadi darurat secara global," ucap Gatot, Senin, 3 Februari 2020.
Kemenpora, kata Gatot, meminta seluruh pimpinan cabang olahraga membatalkan partisipasi kegiatan di Cina. "Kami mengimbau untuk tidak mengagendakan atau mengikuti program apapun yang dilaksanakan di Cina. Induk cabang olahraga agar proaktif berkoordinasi dengan federasi internasional terkait pembatalan keikutsertaan atlet dalam mengikuti kejuaraan di Cina untuk menghindari dampak administrasi sebagai konsekuensi dari pembatalan keikutsertaan," ungkap dia.
Gatot juga meminta pengurus cabang olahraga menyusun program dan agenda alternatif untuk mengganti kegiatan yang dibatalkan agar tidak mengganggu program latihan secara keseluruhan.
"Imbauan ini juga kami sampaikan kepada dinas pemuda dan olahraga dan KONI provinsi di seluruh Indonesia sebagai bentuk antisipasi jika ada provinsi tertentu yang melakukan persiapan menjelang PON dan Papernas di Papua," ungkap sekretaris Kemenpora ini.
Sumber : tempo.co