SUKABUMIUPDATE.com - Sejauh ini belum pernah ada temuan fosil dinosaurus di Indonesia. Museum Geologi Bandung menjelaskan alasannya di ruang pamer Sejarah Kehidupan miliknya yang telah dibuka kembali sejak menjalani renovasi sejak Juni 2019 lalu.
Dinosaurus pertama kali dikisahkan di sana muncul pada periode Trias atau sekitar 230 juta tahun lalu. Hewan vertebrata atau bertulang belakang itu mendominasi selama 135 juta tahun. Hitungannya sejak periode Jura atau sekitar 201 juta tahun lalu hingga berakhirnya periode Kapur sekitar 65 juta tahun silam.
Berdasarkan kajian geologi, kepulauan Indonesia terbentuk saat dinosaurus telah punah yaitu sekitar 65 juta tahun lalu. Karena kondisi itu kemungkinan besar fosil dinosaurus belum ada temuannya di Indonesia.
Film kepunahan massal dinosaurus bisa disaksikan pengunjung Museum Geologi pada layar jembar di ruang pamer Sejarah Kehidupan sejak akhir Januari 2020. “Kami ingin menampilkan wajah baru dan tambahan koleksi,” kata Kepala Museum Geologi Bandung Iwan Kurniawan, Minggu 2 Februari 2020.
Koleksi Museum Geologi terbagi dalam tiga ruangan, yaitu Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia, dan Geologi untuk Kehidupan Manusia di lantai atas. Ruang Sejarah kehidupan berisi koleksi fosil yang dikelompokkan menurut era Prakambrium-Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.
Replika kerangka Tyrannosaurus (T) rex menjadi salah satu ikon di ruangan ini beserta cetak kakinya yang ditemukan ahli paleontologi Inggris, Phil Manning. Dia menemukannya pada 2007 di Hell Creek Formation, negara bagian Montana Amerika Serikat yang berbatasan dengan Kanada.
Di sekitar replika T-rex itu ada koleksi Vertebrata Indonesia, Manusia Purba, dan Artefak Cekungan Bandung. Beberapa fosil dan replika kerangkanya seperti gajah purba (Stegodon trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus), kuda nil (Hexaprotodon simplex), kerbau purba (Bubalus palaeokerabau) dan kura-kura raksasa.
Sumber: tempo.co