SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat memeriksa delapan saksi, termasuk dua orang dari perkumpulan yang mengklaim sebagai induk bangsa kerajaan-kerajaan di dunia atau Sunda Empire.
"Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dan telah memeriksa 8 orang saksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2020.
Menurut Saptono penyidik telah memeriksa dua orang perwakilan dari Sunda Empire. Salah satunya adalah Nasri Banks. Nasri ini merupakan salah satu petinggi Sunda Empire yang mengaku menjabat sebagai Grand Prime Minister. "Kami sudah periksa NB dan anggotanya berinisial A," katanya.
Saat diperiksa Nasri Banks bersikukuh bahwa kekaisaran Sunda itu benar adanya. Dia meyakini bahwa kekaisaran Sunda ini membawahi berbagai kerajaan di dunia termasuk Kerajaan Inggris. "NB masih bersikukuh meyakini sistem Sunda Empire," kata Saptono.
Penyidik belum bisa menentukan apakah ada unsur pidana dari kegiatan perkumpulan tersebut. Untuk mendalami kasus tersebut penyidik mengundang ahli pidana, sejarah dan budayawan. "Nanti akan dilakukan gelar perkara. Apakah hasilnya nanti ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada, kita lanjutkan ke tahap penyidikan," katanya.
Perkumpulan Sunda Empire teridentifikasi melakukan aktivitas sejak 2017. Pada medio 2017-2019, perkumpulan ini telah menggelar pertemuan sebanyak lima kali. Empat pertemuan digelar di Hotel dan Resort Isola, Kota Bandung.
Saptono berujar mereka menyewa Isola Resort tersebut seperti masyarakat pada umumnya. Penyidik pun telah memeriksa pengelola Isola Resort untuk menggali kegiatan Sunda Empire di Komplek Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut. "Mereka menyewa seperti biasa. Jadi bulan di Kampus UPI, tapi di hotel dan resort Isola. Kami sudah periksa marketing Isola Resort," katanya.
Sumber : tempo.co