SUKABUMIUPDATE.com - Ratna Sarumpaet, mantan terpidana kasus penyebaran kabar bohong atau hoaks, mengaku salah mengambil langkah dengan terjun berpolitik dan menjadi bagian tim kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan Ratna sesaat setelah mendapat pembebasan bersyarat, Kamis (26/12/2019).
Mulanya, Ratna menyampaikan pascabebas dari penjara, tidak akan terjun ke dunia politik. Sebab, dirinya bukanlah politikus, melainkan pengkritik kebijakan politik.
"Saya mohon ya, berulang kali saya katakan. Saya itu tidak berpolitik. Saya itu sebenarnya counter politik. Saya menyanggah kesalahan-kesalahan dalam kebijakan politik. Itu sebenarnya posisi saya," kata Ratna di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
Aktivis gaek itu lantas mengakui, terjun berpolitik dengan menjadi juru kampanye Prabowo – Sandiaga Uno merupakan langkah yang salah.
Sebab, kata dia, dirinya memang sejatinya tidak memiliki kecocokan terjun ke politik.
"Mungkin itu yang salah kemarin, saya masuk timnya Pak Prabowo ya. Salah dalam tanda petik maksud saya itu, saya sadari mungkin enggak cocok buat saya ya," kata dia.
Ratna mengaku belum memiliki rencana setelah bebas dari penjara dan tak lagi mau terjun ke dunia politik praktis.
Hanya, dia mengatakan akan segera merilis satu buah buku yang baru saja selesai ditulisnya semasa mendekam dalam penjara.
"Sekarang ini sih mungkin karena rindunya sama keluarga, belum terpikir ya. Ada buku yang baru saya selesaikan waktu di tahanan, itu akan saya sampaikan dalam satu bulan ini. Insya Allah bulan depan terbit. Ya kalau selebihnya sih enggak kepikiran dulu. Mungkin mau bikin teater, mungkin mau bikin film," katanya.
Sumber : suara.com