SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan ada tiga lokasi yang menjadi titik paling kritis arus lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia memperkirakan, di tiga titik kritis itulah akan terjadi kemacetan yang panjang.
"Tiga tempat, yang paling kritis yaitu, satu itu Cipali, di Merak-Bakauheni juga, dan juga Indonesia bagian timur," kata Budi Karya di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa, 24 Desember 2019.
Budi Karya mengatakan, untuk mengantisipasi tiga titik kritis ini, Kemenhub dan Korlantas telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat terjadi kemacetan atau kepadatan panjang. "One way, kalau padat sekali one way. Tetapi kalau tidak begitu padat, ada contraflow," ujar dia.
Namun, Budi Karya mengatakan rekayasa lalu lintas selama arus Natal dan Tahun Baru itu menjadi kewenangan Korlantas. "Jadi, saya harus lapor ke Kakorlantas. 'Kakorlantas ini masukannya, bapak silakan putuskan'. Diskresi bisa dilakukan setiap jam. Nanti jam 9 ini kami ke Tol Sumatera untuk melihat kesiapan," dia menambahkan.
Analisis Kemenhub, kemacetan itu terjadi karena masyarakat yang ingin melakukan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru dengan kendaraan pribadi mencapai 50 persen. "Artinya, keinginan menggunakan kendaraan pribadi tetap tinggi. Satu sisi kita senang, menunjukan kemakmuran negaravkita, tetapi disisi lain ini warning untuk kita," kata Budi Karya. Sebelum libur Natal dan Tahun Baru, Kemenhub telah menggelar riset tentang minat masyarakat ini.
Sumber : tempo.co