Izin Tak Lengkap, Peternakan Ayam Petelur di Cianjur Diduga Buka Paksa Segel

Senin 23 Desember 2019, 12:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur belum lama ini menyegel dan mengosongkan isi kandang sebuah peternakan ayam petelur di Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, karena diduga belum melengkapi perizinan tapi sudah beroperasi. Namun, saat ini segel yang terpasang pada pintu gerbang masuk peternakan tersebut kembali dibuka diduga tanpa sepengetahuan Pemkab Cianjur

Adapun segel itu dipasang Pemkab Cianjur pada akhir November 2019.

Kondisi tersebut jadi pertanyaan bagi warga setempat yang beberapa waktu lalu sempat berunjuk rasa ke Pendopo Cianjur mendesak penghentian aktivitas peternakan ayam petelur itu. Bahkan, pintu gerbang masuk peternakan dicat loreng mirip salah satu organisasi kepemudaan (OKP).

"Saya juga heran. Bingung. Itu kok dibuka seperti itu. Apakah itu legal, menerima kunci dari dinas terkait (Satpol PP) atau tidak," tegas Ketua Forum Desa Cisarandi dan Sukamulya, Iman Nurzaman, kepada wartawan, belum lama ini. 

Namun Iman menaruh kecurigaan, dibukanya kembali segel penghentian aktivitas peternakan ayam petelur tersebut ilegal. Apalagi ada kesan Pemkab Cianjur seperti tutup mata menyikapi aksi pembukaan paksa segel tersebut. Iman pun mengendus adanya ketidakberesan dugaan oknum yang berupaya mencari kesempatan dan kesempitan. 

"Kalau saya mah menduga itu tak legal. Mungkin saja ada oknum," ujarnya.

Iman pun mempertanyakan kembali komitmen Pemkab Cianjur yang akan memantau dan mengawal proses kelengkapan perizinan peternakan ayam petelur tersebut. Sepengetahuannya, hingga saat ini perusahaan peternakan ayam petelur itu belum mengantongi IMB dan rekomendasi dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur

"Kami berani demo (ke Pendopo) pun waktu itu karena sudah menyelidiki kelengkapan perizinannya. Pertama, perusahaan tak memiliki IMB. Kedua, dari Dinas Peternakan pun belum ada (rekomendasi)," tandasnya.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Parwinia, mengatakan hingga saat ini belum ada kajian rekomendasi terhadap peternakan ayam petelur. Hal itu dasari pertimbangan lantaran di dekat peternakan ayam petelur terdapat juga peternakan ayam pedaging. 

"Belum ada karena memang berdekatan. Satu pedaging dan satu lagi itu (petelur). Itu pasti akan jadi penyakit," ucap Parwinia.

Ia menyebut pengusaha ayam petelur itu terkesan memonopoli distribusi. Sebab, peternakan ayam petelur itu mengembangkan dari mulai anakan (day old chicken). 

"Dari hulu ke hilirnya dipegang. Harusnya kalau layer (petelur) beli dari yang sudah siap bertelur. Tapi ini kan dari DOC, dari anakan. Kan lebih lama lagi," tandasnya. 

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadhi, mengaku sudah mendapat informasi adanya pembukaan segel pada peternakan ayam petelur. Namun ia belum bisa bergerak sebelum adanya instruksi lebih lanjut di bawah koordinasi Asisten Daerah II Setda Kabupaten Cianjur.

"Saya kebetulan masih baru di Satpol PP. Tapi informasi pembukaan segel juga waktu itu sudah terjadi saat saya dipindahkan ke Satpol PP. Nanti saya coba koordinasi dengan pak Asda II," kata Hendri. 

Sepengetahuannya dari berbagai informasi yang diterima, kata Hendri, peternakan ayam petelur hingga saat ini belum melengkapi perizinan. Namun saat digelar rapat koordinasi yang mempertemukan pihak perusahaan dengan warga pendemo serta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait, disepakati akan dilaksanakannya pengosongan kandang. 

"Jadi, yang saya tahu, informasinya peternakan ayam petelur belum melengkapi perizinan. Tapi yang pasti kami pada prinsipnya menunggu instruksi dari ketua tim menyangkut nanti action yang mesti dilaksanakan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten