SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap momentum Natal dan Tahun Baru dapat dijadikan sebagai upaya mengikat kembali persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya berharap benang kebangsaan kita bisa diikat kembali melalui momentum Natal dan Tahun Baru ini,” ujar Haedar di Yogyakarta Sabtu 21 Desember 2019.
Haedar mengatakan benang kebangsaan dalam bentuk persatuan dan kesatuan itu perlu diikat erat kembali karena mungkin sempat kusut saat bangsa ini melaksanakan pemilihan umum presiden dan legislatif tahun ini.
Persatuan dan kesatuan bangsa itu, ujar Haedar, mungkin juga sempat retak ketika terjadi berbagai peristiwa sosial yang memancing gesekan di masyarakat sepanjang tahun ini.
“Nah, di momen Natal ini saatnya ini bisa menjadi wahana kerohanian kita dalam hidup berbangsa,” ujarnya.
Haedar pun menuturkan dari momen Natal ini bisa menjadi momentum menguatkan semangat toleransi antara umat, kepercayaan serta agama yang ada. Agar tercipta semangat kerukunan.
Haedar pun berharap, menyongsong pergantian tahun ini, ia berharap bangsa ini bisa semakin dewasa menyelesaikan setiap masalahnya.
“Jadikan nilai nilai agama, dari agama apa pun menjadi sumber integrasi sosial dan nasional,” ujar Haedar. Menurut Haedar kehidupan bangsa Indonesia sebagai masyarakat majemuk terutama ketika ada persoalan social rentan yang memicunya, seperti rumput kering yang mudah terbakar api.
“Padahal titik bakarnya kecil, tapi seringkali bisa meluas,” ujarnya.
Oleh sebab itu, di momen Natal dan Tahun baru itu, Haedar memintanya menjadi ikhtiar untuk membangun soliditas kolektiv yang positif sebagi sesama anak bangsa.
“Kita harus perluas area komunikasi, silaturahmi dan menjalankan ajaran agama masing masing dengan baik dan saya yakin pendekatan elit kepada masyarakat di setiap daerah menjadi contoh,” ujarnya.
Sumber : tempo.co