SUKABUMIUDPATE.com - Puluhan anak ular kobra yang meneror warga di perumahan Royal Citayam Residence telah dipastikan berasal dari jenis Kobra Jawa atau Naza Sputaterix. Yang mengejutkan, jenis ular kobra itu disebut lebih berbahaya daripada ular kobra jenis King Cobra.
Deskripsi itu disampaikan Ketua komunitas pecinta reptil dari Animal Education and Sozialitetion alias Action, Rizky Maulana. Dia bersama petugas dari Dinas Damkar pemda setempat terlibat dalam penyisiran dan evakuasi puluhan anak ular kobra di perumahan itu.
"Dia (Kobra Jawa) kalau matuk langsung nyemburin bisa, kalau King Cobra biasanya hanya menggigit kecuali benar-benar terancam," ucap Rizki, Senin 9 Desember 2019.
Rizki menyarankan setiap orang yang menemukan ular Kobra Jawa langsung menghindar sejauh mungkin. Jika punya keberanian dan kesempatan, dia malah menyarankan, "Lebih baik dibunuh."
Rizki mengatakan kalau semua jenis ular kobra berbahaya dan memiliki bisa yang mematikan. Tapi khusus Kobra Jawa, ditambahkannya, "Akan mengejar jika posisinya terancam. Jadi pilihannya cuma dua, membunuh atau dibunuh."
Warga Royal Citayam Residence, Bogor dihebohkan dengan penemuan puluhan ular, Minggu, 8 Desember 2019.
Melihat 31 ekor yang sudah ditemukan, Rizki menduga ular Kobra Jawa yang ditemukan di Royal Citayam Residence berusia sekitar dua bulan. Namun, sekalipun anakan, dia memperingatkan, bukan berarti tidak berbahaya.
Sebaliknya, Kobra Jawa jauh lebih bahaya saat masih anak-anak karena belum tahu lingkungannya dan bisa melata ke mana saja. Berbeda dengan Kobra Jawa dewasa yang disebutnya akan menjauh dari manusia atau titik keramaian.
"Ya seperti meneror warga di sini, karena ular kobra itu sejak menetas sudah ditinggal induknya dan mereka hidup masing-masing," ucap Rizky.
SUMBER: TEMPO.CO