SUKABUMIUPDATE.com - Temuan sejumlah anak ular kobra telah meneror warga di perumahan Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Ketakutan dan panik mencekam warga setempat. Satu dampaknya adalah pengajian anak-anak di Tempat Pendidikan Agama di musala setempat diliburkan dalam waktu yang belum ditentukan.
"Ular kobra ini kan berbahaya dan beracun, orang tua minta pengajian diliburkan dulu karena takut," ucap Hari Cahyo, Ketua Paguyuban Koordinator Warga Perumahan Royal Citayam Residence saat ditemui di rumahnya di RT 02/06 Desa Susukan, Bojong Gede, Minggu 8 Desember 2019.
Hari mengatakan, awal ditemukannya ular kobra adalah pada Rabu 4 Desember 2019. Saat itu ular ditemukan di satu rumah warga bernama Rudi. Keesokannya, warga lain bernama Tugiman melaporkan hal yang sama yakni ada ular kobra di rumahnya.
Hari menyebut kalau warga awalnya biasa menyikapi temuan dua ular itu. Mereka menduga peralihan cuaca penyebab ular-ular itu keluar dari sarang dan masuk perumahan. "Tapi ternyata kelamaan semakin banyak, ada 29 ekor yang ditemukan, bahkan di rumah pak Rudi dua kali ditemukan," kata Hari menceritakan.
Hari mengatakan karena banyak warga yang menemukan ular kobra, akhirnya mereka melapor ke Pemerintah Desa dan selanjutnya mendatangi Markas Polsek Bojong Gede. Kepolisian lalu mengundang petugas dari Damkar Cibinong dan BPBD setempat untuk turun ke lokasi.
Hingga artikel ini dibuat, petugas dari Damkar mengungkap telah menemukan dan mengevakuasi sebanyak 30 ekor anak ular Kobra dari lima rumah warga, musala, dan jalan menuju TPA. Mereka menyatakan masih akan menyisir hingga masuk ke area kebun.
Sumber: Tempo.co