SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kejadian luar biasa atau KLB Hepatitis A yang diderita ratusan warga Depok semakin meluas ke beberapa wilayah kota tersebut. Kementerian Kesehatan mengimbau daerah sekitar Depok perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit itu.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengingatkan kepada pemerintah daerah di sekitar wilayah Depok seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang Selatan untuk mewaspadai penyebaran virus Hepatitis A.
Hepatitis A adalah infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, dan ditularkan melalui makanan dan minuman dan juga melalui kontak langsung. Selain itu hubungan seksual juga bisa menjadi penyebab tertular Hepatitis A jika melakukan hubungan seksual secara anal atau oral.
Virus ini terdapat pada feses orang yang terinfeksi. Oleh karena itu makanan dan minuman menjadi media utama penyebab penularan infeksi ini.
Pasien dengan hepatitis A biasanya datang ke fasilitas kesehatan sudah kuning dan warna urin seperti air teh. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.
Gejala penularan virus Hepatitis A adalah pasien mengalami demam, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit-sakit badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas. Pasien juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena memang pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang adalah livernya yang sebagian besar berada di perut kanan atas.
Pihak Kementerian Kesehatan telah mengirimkan surat imbauan kepada dinas kesehatan di daerah sekitar Depok untuk mewaspadai potensi penyebaran KLB Hepatitis A dari Depok ke wilayah lain. "Kami juga menjalin sistem kewaspadaan dini di Kabupaten Bogor. Kami sudah bersurat ke Kabupaten Bogor untuk bisa melihat, memaknai tanda gejala dari masyarakat berkenaan dengan kasus Hepatitis A," kata Anung.
Sumber: Tempo.co