SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai ceramah Ja'far Shodiq Alattas yang menghinanya dengan sebutan babi telah kebablasan.
"Itu kan memang kebablasanlah, kan itu narasi permusuhan, narasi kebencian, berlebihanlah. Menurut saya itu tidak baik," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.
Ma'ruf mengatakan, ceramah tersebut nampaknya terjadi pada momen pemilih presiden 2019. Ia pun meminta Ja'far Shodiq untuk tidak mengulangi lagi ceramah yang bernarasi kebencian. Ma'ruf mengaku sudah memaafkan Ja'far. "Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan orang yang memang lagi, bagaimana yah, di pilpres. Ya kebablasan saya kira itu," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf mengatakan tidak akan melaporkan penceramah yang menghinanya itu ke polisi. "Oh tidak (dilaporkan), mudah-mudahan tentu dia bisa menyadari saja dan mengubah cara bernarasi, jangan menyampaikan pesan pesan..... agar lebih baik."
Sebelumnya, video berisi ceramah Ja'far Shodiq di Youtube viral di media sosial. Judul video itu adalah Habib ja'far shodiq bin sholeh alattas menyebut KH.MA'RUF AMIN ustdz babi. Video diunggah oleh akun Chanel habib ja'far shodiq bin sholeh alattas yang memiliki jumlah pengikut sebanyak 456 subscriber. Video yang diunggah pada 30 November 2019 itu berdurasi kurang dari 2 menit telah ditonton sebanyak 68.942 kali.
Dalam ceramahnya, Ja'far menceritakan sebuah riwayat tentang murid Nabi Musa yang berubah menjadi babi karena menyebarkan ilmunya untuk duniawi.
"Maka kalau ada zaman ustad-ustad, sekarang andai kata ada ustad-ustad bayaran, ada ustad-ustad target yang di zaman Nabi Muhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi. Berarti ustad-ustad bayaran apa?" kata Ja'far yang langsung dijawab babi oleh jamaah.
Ia kembali bertanya kepada jamaahnya. "Saya tanya Ma'ruf Amin babi bukan?" Jamaahnya menjawab babi.
SUMBER: TEMPO.CO