SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Blora mengunggah video kondisi air Sungai Bengawan Solo yang terlihat hitam pekat. Mereka pun mengeluh kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Video dari PDAM Blora ini menjadi viral sejak diunggah ke Twitter pada Senin (25/11/2019). Rekaman berdurasi 1 menit 15 detik itu telah ditayangkan lebih dari 300 ribu kali.
Bahkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga ikut mengunggah ulang video tersebut.
PDAM Blora menulis di Twitter, "Mohon solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran air sungai bengawan solo. 12.000 pelanggan kami bergantung kepada air baku sungai Bengawan Solo".
Video tersebut memperlihatkan air sungai yang mengalir cukup deras tampak berwarna hitam pekat. Beberapa orang di sekitar lokasi terlihat menyaksikan.
PDAM Blora menambahkan, "Tampilan versi botol. kepekatan warna 1.300 tcu (true color units)".
Padahal menurut Undang-undang kadar kekeruhan polutan yang diperbolehkan hanya 200 tcu.
"Untuk itu kami mohon solusi dari Bapak-Bapak yang berwenang. Kami pun beli air baku tersebut tiap bulan kita rutin juga bayar. Kami kesulitan mengolah warna air yang mencapai 1.300 tcu. Padahal Undang-Undang yang hanya membolehkan pembuangan Polutan dengan kekeruhan warna 200 tcu," tulis @PDAMBlora di Twitter.
Berdasarkan penjelasan PDAM Blora, kondisi sungai Bengawan Solo yang airnya terlihat hitam pekat ini berada di wilayah Cepu kabupaten Blora.
Video yang diunggahan PDAM Blora ini mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet. Mereka mendesak pihak-pihak terkait untuk segera turun tangan mengatasi pencemaran sungai Bengawan Solo.
Seorang warganet berkomentar, "BLHD-nya kemana min ? Kalo lihat secara visual dg kuantitas spt itu kemungkinan besar hanya bisa diakibatkan oleh limbah industri".
Sumber: Suara.com