SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI, M O Royani, menuturkan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Cianjur relatif cukup banyak. Sehingga, angka kemiskinan relatif masih di atas rata-rata angka kemiskinan secara nasional.
Menurut Royani, di Kabupaten Cianjur, jumlah KPM PKH sebanyak 128.511 jiwa. Dari jumlah sebanyak itu, beberapa di antaranya dinyatakan graduasi.
"Tapi saya yakin Pemkab Cianjur juga terus berupaya menekan angka kemiskinan. Ini jadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cianjur," ujar Royani saat menghadiri acara Gebyar 12 Tahun PKH di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Selasa (19/11/2019).
Program Keluarga Harapan menjadi satu di antara upaya pemerintah mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Satu di antara buktinya sudah banyak KPM yang dinyatakan graduasi.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, tahun ini saja jumlah KPM PKH yang graduasi mencapai 1,2 juta. Jumlahnya melebihi yang ditargetkan sebanyak 800 ribu KPM.
Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk PKH tahun ini sebesar Rp 34,4 triliun. PKH merupakan salah satu program pemerintah mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Program itu sudah digulirkan sejak 2007 lalu.
"Tujuan digulirkannya PKH ini untuk mengurangi beban pengeluaran para KPM. Artinya, setiap KPM yang masih memiliki anak usia sekolah, lansia, disabilitas, dan lainnya, dibantu melalui PKH," ungkapnya.
Targetnya, lanjut dia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, pada program PKH dikenal istilah graduasi (tingkat kesejahteraan meningkat).
"Kami mengapresiasi Pemkab Cianjur yang peduli kepada KPM PKH. Bagi KPM yang sudah graduasi, Pemkab Cianjur memberikan bantuan tambahan modal sebesar Rp 3 juta. Saya kira upaya Pemkab Cianjur ini patut diapresiasi," ungkap dia.
Termasuk perhatian kepada petugas pendamping. Pemkab Cianjur memberikan apresiasi berupa ibadah umrah bagi pendamping terbaik yang sukses mengraduasi masyarakat.
"Ada empat orang pendamping PKH yang diberangkatkan ibadah umrah," tandasnya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menuturkan PKH merupakan program bagus untuk membantu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan msyarakat. PKH sinergis dengan upaya Pemkab Cianjur mengentaskan masyarakat dari jerat kemiskinan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial yang intensif menyalurkan berbagai program pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Mudah-mudahan dengan berbagai bantuan ini, IPM (indeks pembangunan manusia) Kabupaten Cianjur jadi meningkat," terang Herman.
Hampir 12 tahun digulirkannya PKH, kata Herman, di Kabupaten Cianjur relatif cukup banyak juga masyarakat kurang mampu yang sekarang telah dinyatakan graduasi. Kondisi tersebut tak bisa dilepaskan juga dari peran pendamping yang intensif mengawal program tersebut agar tepat sasaran dan tepat guna.
"Graduasi ini yakni masyarakat yang tingkat kesejahteraannya meningkat setelah mendapatkan PKH. Bagi yang sudah graduasi, Pemkab Cianjur memberikan bantuan modal tambahan sebesar Rp 3 juta per KPM. Modal ini harus digunakan untuk hal-hal produktif sehingga kesejahteraan masyarakat yang asalnya di bawah garis kemiskinan terus meningkat," pungkasnya.