Double Track Bogor-Sukabumi Longsor, Warga Singgung Soal Mistis

Minggu 17 November 2019, 03:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Baru, Desa Watesjaya menyinggung soal mistis dalam peristiwa tembok penahan tanah ambrol pada proyek double track Bogor-Sukabumi. Akibat material tembok ambrol karena tebing longsor,  dua pekerja proyek itu meninggal pada Sabtu, 16 November 2019.

Tembok Penahan Tanah atau TPT itu ambrol di jembatan stasiun Cigombong KM. Warga menyebut kecelakaan itu tidak hanya terjadi karena faktor alam saja, melainkan ada kaitan dengan penunggu di lorong kereta jembatan yang sudah terbangun ratusan tahun lalu itu.

Ketua RT 02/07 Kp. Baru, Ds. Watesjaya, Suwardi, 67, menyebut kejadian ambrol TPT secara ilmiah memang karena hujan dan kontur tanah yang labil. Namun di balik itu, sebelum kejadian ada pertanda yang dia dapat. Pada malam Jumat yang lalu, terdengar suara kereta melintas dan teriakan orang di tengah malam.

"Rumah saya kan persis di sisi rel deket kolong itu, kadang saya suka melihat embah-embah berdiri di situ (lokasi kejadian)," ungkap Suwardi saat ditemui di rumahnya, Watesjaya, Cigombong, Bogor, Sabtu sore.

Sebelum kecelakaan yang menewaskan dua pekerja proyek double track Bogor-Sukabumi, Suwardi menceritakan ada kecelakaan lain yang menewaskan seorang bocah warga setempat. Pada Januari lalu, bocah laki-laki itu meninggal di lokasi proyek di Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Suwardi mengatakan dia sudah berulang kali memperingatkan kontraktor proyek strategis nasional itu untuk melakukan selamatan sebelum melaksanakan kegiatan. "Ya bahasa kitanya, sowan atau numpang-numpang gitu. Tapi nggak pernah didengar, jawabnya itu hanya mitos dan ghaib," ucap Suwardi.

Staf Desa Watesjaya, Yusuf Supriyatna, 34, menyebut warganya memang selalu mengaitkan kejadian di proyek dengan hal mistis. Namun Yusuf menyebut kejadian TPT ambrol pada proyek double track Bogor-Sukabumi karena kondisi alam. "Kontur tanah dan hujan yang besar, ditambah human error dan K3 yang minim," ucap Yusuf.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa