SUKABUMIUPDATE.com - Tebing setinggi 15 meter ambrol di lokasi pengerjaan Proyek Double Track Rel Kereta Api Sukabumi-Bogor di Kampung Cigombong, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
“Pada hari Sabtu, tanggal 16 November 2019, pukul 09.00 WIB telah terjadi kejadian bencana tanah longsor,” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) PB BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu, Sabtu, 16 November 2019 soal peristiwa longsor proyek Double Track Rel Kereta Api tersebut.
Dalam laporan yang dilansir Pusdalops BPBD Jawa Barat, longsor yang terjadi di Kampung Cigombong tersebut akibat kelalaian pekerja. Longsor terjadi di tengah pengerjaan pemasanganan Trippblock, atau triplek tebal, di sisi kiri lajur arah Bogor-Sukabumi. “Human error. Lagi bekerja, kejadian longsor,” kata Budi.
Budi mengatakan, BPBD Kabupaten Bogor tengah melakukan assessment atas kejadian bencana longsor tersebut. “Kita hanya mendapatkan laporan saja,” kata dia.
Akibat kejadian longsor tersebut beberapa orang tertimbun. Dua diantaranya meninggal dunia. Identitas korban yang meninggal dunia yakni Wisnu, 34 tahun, dan Kanapi, 30 tahun. Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Ciawi. Sementara dua orang lagi tercatat luka berat dan dilarikan ke RSUD Ciawi, yakni Sukardi, 44 tahun, dan Sarpin, 34 tahun.
Longsor tebing yang terjadi di lokasi pengerjaan proyek Double Track Rel Kereta Api Sukabumi-Bogor di Kampung Cigombong, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor itu menyebabkan 5 unit rumah juga terancam.
“BPBD Kabupaten Bogor melakukan assessment ke lokasi dan mengevakuasi korban,” dikutip dari laporan singkat bencana longsor tebing proyek Double Track Rel Kereta Api tersebut, yang dilansir Pusdalops BPBD Jawa Barat, Sabtu, 16 November 2019.
SUMBER: TEMPO.CO