SUKABUMIUPDATE.com - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengaku sulit mengidentifikasi mayat dalam koper yang ditemukan di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor karena telah mengalami kerusakan.
"Pada Minggu (10 November), jasad tersebut tiba ke RS Polri pukul 19.45 WIB. Secara fisik sulit dikenali karena pembusukan," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Komisaris Besar Edy Purnomo di Jakarta, Senin, 11 November 2019.
Mayat yang ditemukan dalam koper itu ditemukan warga pada Ahad, 10 Noember lalu. Edy mengatakan mayat itu diduga telah lima hari dalam koper sehingga kondisinya sudah membusuk.
Wajahnya telah mengalami pembengkakan serta sejumlah identitas yang melekat di tubuh jasad mulai tidak tampak. "Penampakan sementara luka pada kepala dan wajah yang diduga akibat hantaman benda tumpul," kata Edy.
Tim Forensik RS Polri, kata Edy, telah mengambil sampel DNA, termasuk sampel cairan urine dan mulut untuk kemungkinan pengaruh keracunan. "Semuanya kita periksa agar bisa dicocokan dengan hasil investigasi kepolisian," ujarnya.
Sejauh ini, Edy mengatakan fisik korban yang masih bisa dikenali di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan berat badan sekitar 60 kilogram lebih.
Edy masih menantikan informasi dari pihak keluarga yang merasa kehilangan. "Kita masih menunggu informasi lanjutan dari pihak keluarga. Bagi yang merasa kehilangan, silakan melapor ke RS Polri dengan membawa kelengkapan data antemortem," kata dia.
SUMBER: TEMPO.CO