SUKABUMIUPDATE.com - Anggota komisi IX DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning Proletaryati menyampaikan protes terkait polemik BPJS yang tak kunjung tuntas.
Hal itu disampaikan Ribka dalam rapat kerja Komisi IX yang juga turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan dan RDP dengan DJSN, BPJS Kesehatan dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan pada Jumat (7/11/2019).
Setelah diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, Ribka mengaku tidak tertarik membahas data BPJS.
Ia mengkritisi pelayanan yang diberikan rumah sakit untuk peserta BPJS yang menurutnya masih pilih-pilih, belum memprioritaskan kepentingan rakyat.
"Saya tegaskan, mumpung tandatangan kita masih laku, kalau menteri sakit, anggota DPR sakit, sudah disambut di Rumah sakit sama perawatnya, kalau rakyat enggak begitu," ujarnya.
Ribka menegaskan, rakyat memilki hak dan jaminan kesehatan yang sama. Untuk itu kedepannya, pelayanan BPJS di rumah sakit perlu ditingkatkan.
"Sebenarnya historisnya lahir BPJS ini apa, kan untuk memotong birokrasi kesehatan supaya tidak berbelit-belit. Semua Hak warga negara, kita semua punya hak yang sama, itu perintah UUD 1945 pasal 28H, setiap warga negara punya hak sehat yang sama," ujarnya.
Nyatanya, usulan Ribka yang terekam dalam video viral di media sosial, seperti yang dibagikan akun Twitter @eddysantri.
Namun, oleh sejumlah warganet hal itu dikaitkan dengan latar belakang Ribka Tjiptaning, sebagai anak Raden Mas Soeripto Tjondro Sapurtro dan BRA Lastri Suyati yang dituduh sebagai kader PKI.
"Aksi dari wanita yg sering kalian hujat sebagai manusia Komunis," cuit @eddysantri
Meski begitu, setelah menyimak usulan Ribka yang memperjuangkan hak kesehatan rakyat. Warganet justru dibuat kagum dengan wanita 60 tahun itu.
Tak sedikit dari warganet yang kemudian memberikan komentar bernada mendukung. Hingga kekinian, video tentang Ribka telah disaksikan lebih dari 66 ribu kali.
Sumber: Suara.com