SUKABUMIUPDATE.com - Bos Ganja Tewas Didor, Ternyata Mantan Tentara GAM
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membekuk pengedar ganja jaringan Aceh - Jakarta. Total 310 kilogram ganja berhasil disita oleh petugas kepolisian.
Dalam kasus ini, bos ganja bernama Muriandi tewas ditembak karena berusaha melawan petugas. Bramacorah yang pernah mendekam di Lapas Salemba tersebut diketahui sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Tersangka itu juga mantan tentara Kombatan GAM," ucap Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ahmad Fanani Eko Prasetya kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).
Fanani menambahkan, geng narkoba itu memiliki ladang seluas 10 hektare di Aceh. Ladang tersebut diketahui ditumbuhi ganja.
"(Muriandi) bos ganja, pemilik ladang ganja. Tersangka memiliki ladang ganja di Aceh seluas 10 hektare," jelas Fanani.
Sebelumnya, penangkapan bermula dari pengembangan kasus yang sebelumnya terungkap. Pada Senin (28/10/2019) lalu, polisi menangkap pria bernama Yopi di Jakarta dan menyita 142 paket ganja siap edar.
Selanjutnya, polisi meringkus dua tersangka yakni Ghazali bin Zakaria dan M. Amin Yunus di Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (3/11/2019). Keduanya merupakan penyuplai ganja dari Aceh untuk tersangka Yopi.
Ghazali merupakan orang suruhan seorang bos ganja asal Aceh bernama Muriandi. Ghazali kala itu mendapat perintah dari Muriandi untuk mengirim ganja untuk Yopi.
Pada Senin (4/11/2019), polisi akhirnya mencokok Muriandi di Kabupaten Aceh Besar. Selanjutnya, polisi membawa para tersangka ke Polda Metro Jaya dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (7/11/2019) kemarin.
Saat itu, polisi meminta Muriandi untuk memberitahu keberadaan sopir yang mengantar 310 bungkus ganja bernama Burhan.
Selanjutnya, polisi menyambangi kawasan Jakarta Barat untuk memburu Burhan. Namun, Muriandi yang ikut dalam perburuan mencoba melawan petugas.
Akhirnya, polisi melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak dindahkan oleh Muriandi. Bos ganja itu akhirnya tewas setelah ditembak oleh polisi.
Sumber: Suara.com