SUKABUMIUPDATE.com - Atap gedung Sekolah Dasar Negeri Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, menyebabkan seorang guru dan seorang murid tewas. Insiden, yang terjadi Selasa pagi, 5 November 2019 ini, juga menyebabkan 11 murid lainnya cedera.
Atap yang ambruk merupakan bangunan kelas 2A, 2B, 5A, dan 5B. Atap terbuat dari genteng dan rangka galvalum.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban akibat atap kelas roboh di SDN Gentong. "Yang menjadi perhatian adalah pelayanan psikososial kepada korban. Saya kira itu yang perlu dilakukan," katanya seusai menjenguk korban di RS dr Soedarsono, Kota Pasuruan, Selasa.
Ia telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur jika memang ada korban yang harus mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit dr Sutomo di Surabaya.
Dirinya juga memerintahkan jangan sampai ada korban yang dipungut biaya atas peristiwa ambruknya sebagian atap sekolah tersebut.
Korban meninggal adalah Irza Almira, 8 tahun, dan guru Sevina Arsy Wijaya.
Korban luka adalah: 1. Zidan, 8 tahun alamat Gentong
2. Wildalmul, 11 tahun alamat Gentong
3. Abdul muktim, 11 tahun alamat Gentong
4. Hilda Salsa, 11 tahun alamat Gentong
5. Alisah, 7 tahun alamat Gentong
6. Kina, 8 tahun alamat Wirogunan
7. Akbar, 8 tahun alamat Gentong
8. Siti Rohmania, 8 tahun alamat Gentong
9. Aisyah, umur 8 tahun alamat Karya Bakti
10. Ahmad Gerhana, umur 8 tahun alamat Gentong
11. Zahra salsabilla, umur 9 tahun alamat Gentong
Saat ini, pengusutan ambruknya bangunan sudah ditangani Polda Jawa Timur dan Polres Pasuruan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, polisi akan memeriksa pihak terkait ambruknya Sekolah Dasar Gentong, seperti kontraktor hingga kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan. "Itu pasti (hubungan dengan kontraktor) tetapi tunggu identifikasi ya. Pemanggilan kepala dinas dan lainnya juga segera," ucapnya.
SUMBER: TEMPO.CO