Puluhan Siswa TK dan SD di Cianjur Keracunan Jajanan Anak-anak

Selasa 29 Oktober 2019, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pelajar Taman Kanak-kanak Tunas Karya dan Sekolah Dasar Negeri 3 Sukanagara di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, keracunan massal pada Selasa, 29 Oktober 2019. Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari jajanan makaroni basah yang dijual di sekitar sekolahan.

Berdasarkan informasi dari Pusat Kesehatan Masyarakat Sukanagara, korban dugaan keracunan awalnya 7 orang. Mereka mengeluh mual, pusing, dan muntah-muntah. Tak berlangsung lama, menyusul pelajar lainnya yang mengalami keluhan sama. Data sementara hingga pukul 11.30 WIB, jumlah pelajar yang mengalami keracunan sebanyak 28 orang.

"Korban sementara ada 28 orang. Mereka merupakan pelajar SDN 3 Sukanagara dan TK Tunas Karya dengan keluhan mual, pusing, dan muntah-muntah," ujar Kepala Puskesmas Sukanagara, Tuti Amalia, di Cianjur, Selasa 29 Oktober 2019.

Tuti mengatakan Puskesmas Sukangara menerima pasien dugaan keracunan sekitar pukul 09.00 WIB. Dari keterangan, efek dugaan keracunan tersebut berdurasi kisaran 30 menit hingga 1 jam usai korban mengonsumsi jajanan makaroni basah tersebut.

"Keluhan gejala yang dirasakan pasien itu sekitar setengah jam hingga 1 jam setelah makan makaroni basah. Ada jeda waktu. Tidak langsung terasa usai makan makaroni basah itu," jelasnya.

Dari jumlah pasien korban dugaan keracunan itu, sebanyak 8 orang sedang menjalani observasi. Sisanya diinfus tergantung kondisi pasien. "Kemungkinan masih bisa bertambah jumlah pasien yang datang," kata dia.

Tim medis Puskesmas Sukanagara sudah mengambil sampel makanan yang dijual pedagang jajanan anak. Di antaranya makaroni basah dan cireng berikut bumbu yang digunakan.

"Sampel makanannya sudah kami amankan. Nanti dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk diuji laboratorium. Nanti yang menyerahkan ke laboratoriumnya dari dinas kesehatan," kata dia.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengatakan belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan pelajar SDN dan TK di Kecamatan Sukanagara. Hingga saat ini masih menunggu laporan lengkap dari tim Puskesmas Sukanagara. "Kami masih menunggu," kata Irvan.

Kepala Kepolisian Sektor Sukanagara Ajun Komisaris Cahyadi mengaku masih mendata di lapangan jumlah pasti korban dugaan keracunan. "Masih kami data," ujar Cahyadi singkat.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel