Warga Terdampak Rel Ganda KA Bogor - Sukabumi, Pemkot Bingung Relokasi

Senin 21 Oktober 2019, 07:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Bogor mengaku tidak punya cukup lahan untuk membangun Rumah Susun Sederhana Milik atau Rusunami untuk warganya yang terdampak proyek rel ganda kereta api Bogor-Sukabumi di lintas Bogor-Yogyakarta. Sebanyak 1.685 KK di 11 kelurahan dipastikan harus direlokasi karena proyek strategis nasional oleh PT KAI tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkap keterbatasan lahan itu ketika ditemui, Minggu 20 Oktober 2019. "Kami sedang mencari dan meminta kepada Pemerintah Pusat," katanya.

Dedie menyebut dampak proyek rel ganda kereta api itu termasuk masalah transportasi yang harus segera diselesaikan. Itu sebabnya, Dedie mengatakan, akan meminta kepada pemerintah pusat melalui Direktur Jenderal Kekayaan Negara menghibahkan beberapa lahan milik negara yang ada di Kota Bogor.

"Lahan yang bisa dimanfaatkan membangun Rusunami bagi warga yang terdampak," ujar Dedie.

Solusi alternatif adalah mengarahkan warganya itu menempati Rumah Susun Sederhana Sewa milik Pemkot Bogor yang ada saat ini. Opsi ini akan dilakukan jika warga terdampak menerima uang kerahiman. "Mereka boleh meninggali rumah itu selama dan semampu mereka menyewa," kata Dedie.

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana berharap pemda setempat bisa membangun Rusunami ataupun Rumah Sangat Sederhana. Pemda didorongnya mencari pihak ketiga yang mau berinvestasi. "Kalau Rusunawa kan mereka boleh tinggal selama bayar sewa, kalau tidak bagaimana?" katanya membandingkan. 

Eka menyebut sudah berkoordinasi dengan Bagian Aset di Sekretariat Daerah untuk menghitung aset Kota Bogor. Dia menduga masih ada lahan di wilayah Bogor Selatan yang bisa dimanfaatkan. "Jadi kami tidak mau mengeluarkan solusi tapi kemudian ada masalah di depan, untuk itu kami betul-betul kaji dan koordinasikan karena lahan terbatas," kata Eka.

Sebelumnya, seribuan warga asal Kelurahan Empang mengancam akan berunjuk rasa dengan cara menduduki Balai Kota Bogor. Mereka adalah bagian dari warga yang selama ini tinggal di atas tanah PT KAI dan bakal terdampak pembangunan rel ganda jalur Bogor-Sukabumi.

Rencana demonstrasi diungkap Sukma Wijaya ((48), seorang warga RW 10, Parung Jambu, pada Sabtu 12 Oktober 2019. Dia menunjuk adanya Surat Edaran dari Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat tertanggal 30 Agustus 2019. Isu surat edaran tentang pelaksanaan sosialisasi kegiatan penertiban lahan terkait proyek strategis nasional pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi di Lintas Bogor-Yogyakarta.

Sukma mengaku sudah puluhan tahun bersama keluarganya tinggal di atas tanah milik PT KAI. Namun selama dia menempati, selalu membayar pajak kepada Pemerintah Kota Bogor dan uang sewa kepada pengelola lahan. Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor hanya diam sejak beredarnya surat edaran itu.  

 "Ke mana uang pajak kami selama ini? Ada ribuan orang loh mas di sini dan mereka semua terancam jadi gelandangan karena sikap bodo amat Pemerintah Kota Bogor. Dimana keadilan buat kami?" kata Sukma, Sabtu 12 Oktober 2019.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas