KontraS Sebut Kematian Yusuf Kardawi Diduga karena Tertembak

Senin 14 Oktober 2019, 15:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS menemukan fakta baru terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, M Yusuf Kardawi, 19 tahun dalam unjuk rasa yang berujung ricuh pada 26 September 2019 lalu.

Yusuf Kardawi yang nyawanya melayang setelah kerusuhan itu pecah, sebelumnya disebut meninggal karena pemukulan. Namun KontraS menyatakan Yusuf kemungkinan tewas karena tertembak.

Selain Yusuf Kardawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo lainnya yang tertembak adalah Imawan Randi, 21 tahun. Imawan diketahui tewas setelah diterjang timah panas di bagian dadanya.

"Yusuf Kardawi diduga merupakan korban penembakan pertama sebelum Randi yang tertembak di bagian ketiak samping dan menembus ke dadanya," kata Kepala Divisi Pembelaan HAM KontraS Arif Nur Fikri kepada wartawan di Senen, Jakarta Pusat, Senin 14 Oktober 2019.

Menurut Arif, hasil itu didapat setelah mereka melakukan investigasi ke Kendari. Investigasi dilakukan dengan mewawancarai 5 orang saksi yang merupakan teman korban, keluarga, jurnalis, perwakilan lembaga negara, serta organisasi masyarakat sipil.

Menurut Arif peristiwa penembakan terhadap Yusuf terjadi di sekitar jalan Drs. H. Abdullah Solindea, tepatnya di pintu samping Dinas Ketenagakerjaan.

"Berdasarkan penuturan saksi pada KontraS, polisi yang saat itu berada di depan aksi massa dan di dalam Dinas Ketenagakerjaan membalas pelemparan oleh mahasiswa dengan sejumlah tembakan," kata Arif.

Saat itu Yusuf Kardawi roboh dan hendak ditolong oleh salah seorang saksi. Namun, kata Arif, saksi tersebut ditodong senjata oleh seseorang berpakaian preman yang diduga adalah polisi.

Saksi kemudian berlari meninggalkan Yusuf. Saat itulah menurut Arif, Imawan Randi juga terkena tembakan.

Menurut saksi, Yusuf Kardawi mendapat kekerasan setelah jatuh. Kekerasan dilakukan oleh aparat keamanan dengan menggunakan tongkat.

Saksi juga melihat seseorang yang diduga polisi memegangi Yusuf seraya menenteng senjata api.

Masih menurut keterangan saksi, Arif mengatakan teman Yusuf yang membawanya ke rumah sakit melihat lubang di kepalanya.

Saksi juga menemukan proyektil peluru tajam di sekitar lokasi Yusuf Kardawi dan Randi meregang nyawa. Bukti peluru itu menurut Arif telah diserahkan ke ke Ombudsman dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

Adapun polisi telah membentuk tim untuk mengusut kematian Randi dan Yusuf. Sebanyak 6 polisi diketahui membawa senjata api saat unjuk rasa mahasiswa menolak RUU kontroversial itu berlangsung.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)