SUKABUMIUPDATE.com - Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI wilayah Jabodetabek-Banten, Muhammad Abdul Basit, mengatakan tak akan menggelar aksi demonstrasi di DPR RI, Jakarta Pusat, hari ini, Senin 14 Oktober 2019. Ia pun membantah kabar yang beredar soal aksi tersebut.
“Besok kami gak ada aksi, yang bersebaran itu hoax,” kata pria yang kerap dipanggil Abbas itu lewat pesan pendek, Ahad malam, 13 Oktober 2019.
Tempo menunjukkan laporan yang menyatakan BEM SI akan menggelar aksi di depan DPR dan Istana Merdeka kepada Abbas. Dalam laporan tersebut, dikatakan massa akan berjumlah sekitar 2 ribu orang. Setidaknya ada 23 universitas yang dikatakan akan bergabung dalam aksi dengan tiga tuntutan, salah satunya meminta Presiden Joko Widodo mencabut Revisi Undang-Undang KPK Tahun 2002 dengan mengeluarkan Perpu.
Selain tuntutan, dalam laporan tersebut disebutkan secara detil perkiraan jumlah tiap universitas serta data koordinator lapangan mahasiswa yang berasal dari universitas di wilayah Kota Bekasi.
Abbas menyebut laporan tersebut tak benar. “Tidak benar (laporan tersebut). Kalau ada aksi, pasti diposting di IG (Instagram) BEM SI,” ucap Abbas.
Sebelumnya, BEM SI pernah melakukan aksi demonstrasi pada 1 Oktober lalu di bawah jalan layang Ladokgi atau Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat. Saat itu, aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa berjalan kondusif.
Sebelum pukul 18.00, massa sudah mulai membubarkan diri. Aksi ditutup dengan salam-salaman antara mahasiswa dengan polisi. Kepolisian dan TNI mengawal massa mahasiswa yang membubarkan diri.
Di antara anggota polisi yang mengawal massa mahasiswa membubarkan diri adalah Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan. Mereka bergerak bersama dari depan Gedung TVRI sampai ke Stasiun Palmerah. “Begini seharusnya aksi dari mahasiswa, sebelum jam 18.00 WIB tadi sudah bubar dan minta dikawal sampai ke stasiun," ujar Harry di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Selasa 1 Oktober 2019.
SUMBER: TEMPO.CO