7 Fakta Temuan KPAI dalam Demonstrasi Pelajar di DPR

Kamis 26 September 2019, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan sejumlah fakta dalam kerusuhan demonstrasi pelajar di Jakarta pada Rabu, 25 September 2019.

Retno Listyarti, Komisioner KPAI mengatakan sejumlah fakta ini ditemukan setelah komisi bertemu langsung dengan 14 anak korban dalam aksi demo yang berujung ricuh tersebut.

"Ada 14 anak korban yang diwawancarai, dari percakapan tersebut diperoleh fakta-fakta," ujar Retno melalui siaran pers, Kamis 26 September 2019.

Retno menyebutkan fakta-fakta itu meliputi:

1. Korban yang dilarikan ke RS tidak hanya anak SMK (dalam ajakan medsos disebut STM), tetapi juga siswa SMA dan SMP. Bahkan korban patah tulang yang akan menjalani operasi pada Kamis pagi adalah siswa SMPN di Jakarta Selatan. 

2. Korban mengaku ikut demo karena ajakan dari media sosial, seperti instagram dan aplikasi WA. Namun ada anak yang tidak tahu diajak untuk demo kawan sekolahnya, tahunya dia diajak jalan-jalan ke pusat kota, nanti dapat makan dan minum.

3. Ada korban yang diajak teman mainnya di rumah (bukan satu sekolah) untuk aksi di DPR bahkan diminta membolos sekolah hari itu. Anak ini masih SMP dan yang mengajak siswa SMA. Siswa SMP ini mengalami patah tulang pada lengan.

4. Komisi juga mendapati ada anak yang rumahnya dekat lokasi rusuh menjadi korban karena menonton aksi usai pulang sekolah. Padahal minggu ini menurut pengakuannya sedang berlangsung PTS (penilaian tengah semester). Karena PTS selesai pukul 16 wib (siswa SMP ini masuk sekolah siang hari atau sistem 2 shift), anak-anak tersebut bergerak ke DPR untuk menonton kakak-kakak SMK dan SMA. 

5. Komisioner juga bertemu orang tua anak-anak korban karena dikontak pihak rumah sakit atau relawan. Namun Komisi juga bertemu dengan beberapa orang tua yang tidak dikontak RS, namun inisiatif mencari anak-anaknya di RS, para orang tua tersebut sangat kebingungan mencari anak-anaknya karena belum pulang ke rumah, sementara handphone nya tidak aktif.

Ada orangtua yang mengatakan menerima WA wali kelas di grup para orangtua dan baru menyadari anaknya tidak berada di rumah mungkin ikut aksi. Kepanikan para orangtua terlihat nyata dan mereka telah mencoba mendatangi beberapa RS.

Himbauan pengecekan keberadaan anak melalui kepala-kepala Dinas Pendidikan yang dilakukan Komisi berarti cukup efektif. Anak-anak itu ternyata merahasiakan rencana demonstrasi mereka kepada para orang tuanya.

6. Anak-anak korban menyatakan mengalami luka karena terjatuh saat disiram gas airmata, pingsan karena kelelahan dan belum makan dari siang, ada yang pingsan karena dehidrasi kekurangan minum di terik matahari siang itu. Juga ada korban-korban luka diduga akibat pukulan aparat.

Bahkan ada satu anak dengan luka lebam di sekujur tubuh dan mata kanan bengkak karena dipukul aparat sekitar 10 orang ketika terpisah dari rombongan saat kondisi kocar-kacir karena massa aksi disiram bertubi-tubi dengan gas air mata.

7. Rabu malam, komisi juga bertemu dengan para relawan dan mendapatkan informasi masih ratusan anak terjebak di kolong jembatan tol Slipi dan Tomang, juga banyak korban tergeletak di depan kantor BNI Pejompongan. Komisi tidak bisa menembus lokasi, namun berhasil mengontak 119 untuk pemprov DKI Jakarta menambah ambulans.

Ambulans terus membawa anak-anak peserta demonstrasi pelajar ke RS MH di Bendungan Hilir. "KPAI menyaksikan sendiri setiap 15 menit masuk ambulans. Saat pertama tiba di RS jumlah korban 14, namun dalam 2 jam korban menjadi 26 anak yang dibawa ke RS. Beberapa harus rawat inap karena luka cukup berat."

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung diStadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)