Orangutan Raksasa Dievakuasi dari Kebun Sawit, Perlu Waktu 2 Jam

Kamis 05 September 2019, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah berhasil melakukan translokasi orangutan raksasa seberat 90 kilogram di Kabupaten Kotawaringin Timur. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengevakuasi satwa langka bernama latin pongo pygmaeus itu.

"Translokasi itu harus dilakukan untuk memindahkan orangutan ke tempat yang lebih baik," kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah di Sampit, Rabu, 4 September 2019.

Tindakan penyelamatan itu dilakukan di Desa Desa Bagendang Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Utara pada 30 Agustus 2019, namun baru dirilis BKSDA Kalimantan Tengah melalui akun media sosial mereka. Postingan itu pun mendapat tanggapan positif dari netizen.

Awalnya ada laporan dari warga bernama Tri bahwa ada orangutan berukuran besar berkeliaran di sekitar kebun sawit miliknya pada 29 Agustus. Menurut Tri, orangutan itu sudah terlihat dalam dua bulan di sekitar kebun miliknya.

Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh tim WRU SKW II BKSD Kalimantan Tengah bersama OF UK yang tiba di lokasi sekitar pukul 23.00 WIB. Tim harus bekerja keras menangkap orangutan jantan berusia 25 tahun itu. Sekitar dua jam atau pukul 01.00 WIB pada 30 Agustus, orangutan itu akhirnya berhasil dievakuasi setelah dilumpuhkan dengan tembakan bius.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, orangutan dibawa ke kantor SKW II BKSDA Kalimantan Tengah di Pangkalan Bun. Akhir Agustus, orangutan ditranslokasi di Suaka Margasatwa Lamandau.

"Di lokasi ditemukannya orangutan itu kondisinya parah. Alih fungsi hutan jadi kebun, diperparah dengan kebakaran lahan. Otomatis, orangutan lari ke kebun warga karena relatif aman dari kebakaran dan ada makanan walaupun sebenarnya umbut sawit itu bukan makanan utama orangutan," kata Muriansyah.

"Kami mengimbau masyarakat segera melaporkan jika melihat ada orangutan atau satwa liar lainnya. BKSDA akan segera menindaklanjutinya agar satwa itu bisa dievakuasi dengan cara yang benar sehingga tidak sampai terluka atau mati," ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)