SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Kepolisian Sektor Cimanggis, Ajun Komisaris Bagus Panuntun mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan identitas mayat di Tol Jagorawi yang ditemukan pada pagi tadi, Rabu 4 September 2019. Dia juga tak tahu apakah pria tersebut merupakan korban kejahatan atau tidak.
“Masih dalam penyelidikan, hanya memang ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” kata Bagus di lokasi, Rabu 4 September 2019.
Bagus mengatakan, tanda kekerasan yang terdapat di tubuh korban yakni luka lebam akibat benda tumpul di bagian kepala belakang dan pelipis kiri, serta bagian hidung korban mengeluarkan darah.
“Kami tidak menemukan identitas apa-apa dari tubuh korban,” kata Bagus.
Meski begitu, Bagus mengatakan, pihaknya menemukan ciri-ciri khusus yang menempel pada tubuh korban yakni memakai gelang di tangan kiri dan cincin di jari manis tangan kanan.
“Di cincin bertuliskan Nina,” kata Bagus.
Bagus menambahkan, saat ditemukan korban memakai kaos berwarna merah bertuliskan Scuderia Ferrari, mengenakan celana hitam tactical dan mengenakan sepatu slop berwarna coklat dan biru.
“Korban diperkirakan berusia 30 tahun, kami harapkan ada dari warga yang mengenali bisa menghubungi kami di Polsek Cimanggis,” kata Bagus.
Bagus mengatakan, saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan visum et repertum atau otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
Sebelumnya, sesosok mayat pria berlumuran darah ditemukan tergeletak dilahan kosong persis di samping jalan tol Jagorawi, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Rabu 4 September 2019.
Belum diketahui identitas mayat tersebut. Namun saat ditemukan, kondisi mayat yang mengenakan kaos merah bercelana hitam itu mengalami luka dibagian wajah.
Warga yang mengerumuni lokasi pun tidak ada yang mengetahui identitas mayat pria tersebut.
Sumber: Tempo.co