SUKABUMIUPDATE.com - Seorang mahasiswa program pasca sarjana S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
MA, 24 tahun, diduga mengalami depresi. “Almarhum merupakan mahasiswa berprestasi dengan nilai akademik yang sangat baik,” kata Miming Miharja, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB, Rabu, 4 September 2019.
Peristiwa itu diketahui terjadi Selasa malam, 3 September 2019. Korban dilaporkan gantung diri di tempat kosnya di daerah Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Korban menurut Miming merupakan mahasiswa S2 Teknik Elektro (STEI) ITB angkatan 2018. “Menurut dugaan MA menderita depresi,” ujarnya.
Pihak ITB menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, serta mendoakan almarhum mendapat tempat mulia di sisi-Nya. “Dan semoga keluarga yang ditinggalkan ikhlas melepas almarhum,” kata Miming.
Berdasarkan catatan ITB, MA tergolong mahasiswa berprestasi dengan nilai akademik yang sangat baik. Ia lulus S1 dari Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB dengan tepat waktu setelah kuliah selama empat tahun.
Adapun nilai Indeks Prestasi Kumulatif selama kuliah di program studi S2 Teknik Elektro Jalur Mikro Elektronika ITB adalah 3,88. Pihak ITB belum mengetahui masalah apa yang menyebabkan MA depresi hingga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Sumber: Tempo.co