SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Dinas Perhubungan menganalisa kecelakaan beruntun yang melibatkan lebih dari 20 kendaraan di Jalan Tol Purbaleunyi. “Saya akan minta Dishub Jabar untuk melakukan analisa. Ini teh faktor gelombang jalan yang menanjak atau mudun (menurun) sambil berbelok, atau faktor kelalaian, human error,” kata dia di Bandung, Senin, 2 September 2019.
Dia mengingatkan bagi pengendara yang melintas jalan tal agar berhati-hati. “Harus betul-betul mematuhi peraturan dari sisi kecepatan, jarak antar kendaraan. Sering kali, tidak hanya Cipularang, Cipali masih baru, kita sering mendengar hal serupa,” kata Ridwan.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan, kendaraan yang terlibat kecelakaan menembus 25 kendaraan. “Yang terlibat langsung 20 kendaraan, sebetulnya ada beberapa kendaraan lagi, tapi sudah melanjutkan perjalanan. Total ada 25 kendaraan,” kata dia.
Hery mengatakan, pada pukul 18.30 WIB, proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun masih belum rampung. “Masih finalisasi, posisinya sekarang tinggal 3 kendaraan belum di evakuasi, termasuk kendaraan terbesar, dump truk yang terguling,” kata dia.
Proses evakuasi kendaraan membuat jalan tol di lokasi kecelakaan terpaksa ditutup. Dari tumpahan truk, kata dia, banyak sekali material-material menutupi jalan yang menyebar hampir ratusan meter.
Hery mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Tol Purbalenyi KM 91+400, antara KM 91 dan KM 91. Kecelakaan beruntun terjadi di Jalur B jalan tol Purbalenyi ke arah Jakarta. “Kontur jalan memang turunan. Dari KM 97 sampai KM 91 memang turunan panjang,” kata dia.
Sumber: TEMPO.CO