SUKABUMIUPDATE.com - Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho mengatakan saat ini pihaknya terus membantu penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM untuk naik kelas. Hal itu ditunjukkan oleh riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB Ul).
"Riset itu menyatakan bahwa kontribusi ekosistem Gojek terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 55 triliun dengan asumsi 100 persen persen mitra aktif," kata Shinto usai acara Gojek Wirausaha #GerakanOnlineNusantara - UMKM Kreatif dan Mandiri kreasi Anak Bangsa di Kedasi Coworking, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019.
Dari riset yang sama, kata dia, 93 persen mitra UMKM GoFood mengalami peningkatan volume transaksi. Selain itu tercatat 85 persen mitra UMKM menginvestasikan kembali hasil penjualan di GoFood ke dalam usaha mereka.
Dengan hasil usaha yang diinvestasikan kembali ke dalam usahanya, mitra bisa terus mengembangkan dan menumbuhkan usahanya. "Ini sejalan dengan visi kami, untuk membantu UMKM untuk terus naik kelas," ujar Shinto.
Sebagai technology enabler, kata dia, Gojek berupaya menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang dengan memanfaatkan teknologi kelas dunia dari Gojek.
Tidak hanya itu, melalui Program Gojek Wirausaha #GerakanOnlineNusantara, Gojek menyediakan paket lengkap bagi UMKM yakni akses pasar yang lebih luas. Caranya mulai dari dengan masuk ke ekosistem Gojek, akses ke teknologi melalui platform Gojek sekaligus akses ke peningkatan kemampuan dan pengetahuan dengan pelatihan dan modul.
Saat ini, di ekosistem Gojek telah hadir tiga super apps yang salah satunya ditujukan membantu para merchant terutama UMKM mengembangkan dan mengelola usahanya.
Sumber: Tempo.co