SUKABUMIUPDATE.com - Tumpukan daun jati terlihat di salah satu sudut di halaman masjid As Asalam, RW 08 Merbabu Asih, Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Ahad, 11 Agustus 2019. Sejumlah ibu-ibu terlihat mengelilingi 4 ember besar yang berisi potongan-potongan daging kurban. Seorang ibu kemudian mengambil dua lembar daun jati, memasukkan beberapa potong daging kurban lalu mengemasnya seperti membungkus nasi jamblang.
Tidak seperti di daerah lain yang masih menggunakan plastik, di RW 08 Merbabu Asih mulai tahun ini menggunakan lembaran-lembaran daun jati untuk membungkus daging kurban yang baru dipotong. “Tadi jumlah hewan kurban ada 21 ekor. Semuanya domba,” ujar Agus Supriono, Ketua RW 08 Merbabu Asih.
Daun jati dipilih warga untuk membungkus daging kurban karena pohonnya banyak terdapat di tempat itu. Sehingga mereka tinggal memetiknya tanpa harus membeli. Selain itu, penggunakan daun jati juga sesuai dengan ciri khas Cirebon. “Di Cirebon ini kan ada nasi jamblang. Yang nasinya dibungkus dengan daun jati,” ungkap Agus.
Menurutnya membungkus daging kurban dengan daun jati justru akan menghilangkan bau prengus khas domba yang cukup menyengat. Setelah itu, warga pun tidak perlu antri untuk mengambil daging kurban ke masjid. Mereka cukup menunggu di rumah karena remaja-remaja masjid berkeliling mengantarkan daging-daging kurban itu.
Sejak ditetapkan sebagai kampung pro-iklim, RW 08 Merbabu Asih terus berupaya membuat lingkungan mereka lebih ramah lingkungan. Warga bahkan sudah memilah-milah sampah di rumah selanjutnya mendaur ulang sampah yang bisa didaur ulang. Selain itu, warga pun memiliki bank sampah di lingkungan mereka.
Karena itu, pada hari raya idul adha kali ini, mereka memulainya dengan menggunakan daun jati untuk membungkus daging kurban. “Sesuai dengan program pemerintah, kami juga terus berupaya mengurangi penggunaan kantong plastik,” ucap Agus.
SUMBER: TEMPO.CO