SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Kota Bogor Kota, Komisaris Besar Hendri Fiuser, optimistis penyidikannya akan mampu mengungkap identitas pelaku pembunuhan siswi SMKBaranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya. Penyidikan dijanjikan menggunakan teknik baru setelah upaya meminta bantuan FBI telah dilakukan tapi tak membuahkan hasil.
"Masih ada jalan dan cara dengan teknik penyidikan berbeda yang akan kami lakukan nanti," kata Hendri, Rabu 7 Agustus 2019.
Menurut Hendri, teknik penyidikan tersebut belum dilakukan oleh tim gabungan polisi Bogor Kota dan Polda Jawa Barat. Setelah delapan bulan berlalu sejak pembunuhan 8 Januari lalu, identitas tersangka masih suram. Termasuk setelah rekaman kamera CCTV peristiwa di jalan gang itu dikirim ke FBI di Amerika Serikat.
"Ada satu jalan atau teknik penyidikan lagi yang belum dilakukan oleh penyidik dan itu akan kami tempuh," kata Hendri lagi tanpa bersedia mengungkapnya. Dia hanya mengatakan, "Langkah teknis, yang belum dilakukan oleh penyidik, dan langkah teknis ini belum bisa kami utarakan di sini."
Sebelumnya, Hendri mengabarkan kalau Federal Bureau of Investigation atau FBI Amerika Seikat tidak bisa membantu mengusut kasus pembunuhan itu. Meski alat untuk melakukan digital forensiknya canggih, dia mengungkapkan, FBI beralasan resolusi rekaman cctv yang dikirim dari Bogor terlalu rendah.
"Kami akan lakukan kembali penyidikan kasus itu dan penyidikan kali ini kami optimistis berhasil diungkap (tersangkanya)," kata dia.
Andriana Yubelia Noven tewas ditikam sepulang sekolah di sebuah gang sepi di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor, 8 Januari 2019. Rekaman kamera CCTV milik pemukim setempat menunjukkan pelaku sudah menunggu korban sebelum pembunuhan dilakukan. Saat ditemukan tewas, pisau itu masih menancap sedalam 22 sentimeter di dada siswi Kelas XII Jurusan Tata Busana tersebut.
Sumber: TEMPO.CO