SUKABUMIUPDATE.com - Dua remaja pembalap makam yang viral di media sosial (medsos) berhasil diamankan pihak kepolisian Polsek Grati, Pasuruan Jawa Timur. Selain dua pemotor, polisi juga mengamankan dua orang yang ikut terlibat dalam pembuatan video tersebut.
"Sudah kita amankan tadi malam, Rabu (24/7/2019). Ada empat orang yang diamankan," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (25/7/2019).
Dalam pembuatan video tersebut, tambah Barung, masing-masing orang memiliki peran berbeda. Ada yang sebagai aktor atau pengendara motor, ada yang bertugas mengambil gambar video dan ada yang bagian memviralkan.
"Empat orang itu, dua pengendara atau yang terlihat di video. Satu orang sebagai penyuting video dan satu lagi yang memviralkan," tegasnya.
Mereka adalah inisial JD (18), seorang pelajar, yang tinggal di Menangas Wetan Desa Kebonrejo (pengendara motor), HM (18) pelajar yang tinggal di Dusun Menangas Wetan Desa Kebonrejo (berperan sebagai pengendara motor), FW (18) pelajar yang tinggal di Dusun Menangas Wetan Desa Kebonrejo (berperan sebagai pengambil gambar/video) dan UF (29), swasta, alamat Dusun Menangas Kulon Desa Kebonrejo (berperan sebagai yang menyebarkan/memviralkan).
Sebelumnya, Video dua remaja menjadikan makam sebagai arena balap viral di media sosial (medsos). Sejak diunggah di akun instagram @Lambe_turah, Rabu (24/7/2019), banyak kecaman silih berganti mengomentari perbuatan tidak terpuji itu.
Dalam video berdurasi 14 detik itu mempertontonkan aksi dua remaja mengendarai motor matic saling kejar di area pemakaman. Gundukan makam seakan dijadikan layaknya tantangan seperti pembalap motor trail.
Selain di akun instagram, video tersebut juga viral di whats app (WA). Banyak yang mengatakan, aksi ugal-ugalan itu dilakukan di salah satu makam di Pasuruan Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi membenarkan jika kejadian tersebut dilakukan di areal pemakaman di Pasuruan.
"Iya itu di Pasuruan. Di Makam Menangas Desa Kebun Rejo, Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan," jelasnya, Kamis (25/7/2019).
Saat ini, tambah Barung, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa saja remaja itu dan siapa yang mengunggah video tersebut hingga menjadi viral dan dikecam masyarakat.
"Kita masih selidiki asal-usul video tersebut untuk menemukan siapa saja orangnya," pungkasnya.
SUMBER: SUARA.COM