Menteri Susi Malu RI Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia

Minggu 21 Juli 2019, 10:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atau Menteri Susi mengaku malu lantaran Indonesia sampai saat ini menjadi negara penyumbang sampah plastik kedua terbesar di dunia. Padahal, di saat yang sama Indonesia adalah penghasil ikan terbesar keempat di dunia.

"Kita malu jadi penyumbang sampah plastik nomor dua di dunia," ujar Susi dalam Pawai Bebas Sampah Plastik dari Bundaran Hotel Indonesia ke Taman Aspirasi Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 21 Juli 2019.

Susi memprediksikan pada 2040 jumlah sampah plastik di laut bisa lebih banyak daripada populasi ikan. Sehingga, para nelayan nantinya diproyeksi menangkap plastik ketimbang ikan.

Padahal, menurut dia, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan asupan protein dari laut. Sebabnya, protein dari hewan laut seperti ikan dan udang lebih mudah dan murah didapat. "Tapi nanti kita malah makan protein dari plastik, mau tidak?"

Dalam acara hari ini, Susi lantas menunjuk sebuah instalasi monster sampah plastik berbentuk ikan sungut ganda atau Anglierfish yang menjadi maskot. Monster itu terbuat dari sampah plastik, antara lain kresek plastik, kemasan indomie, hingga bungkus minuman serbuk, seberat 500 kilogram.

Setelah memperkenalkan maskot itu, Susi mengatakan produksi sampah plastik di ibu kota bisa menghasilkan sekitar 500 buah monster serupa setiap harinya. "Bayangkan, kalau meghitung Jakarta dengan penduduk begitu banyak, setiap hari bisa ada 500 monster plastik seperti ini kalau kita tidak mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, seram tidak?" ujar Susi.

Susi pun mengatakan sampah plastik saat ini masih sangat banyak kendati sudah ada beberapa daerah yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai, misalnya Bali, Banjarmasin, dan Balikpapan. Sehingga, ia membayangkan kalau penggunaan plastik itu tidak dikurangi maupun tidak dilarang.

"Aduh, Bangsa Indonesia ini bagaimana? Malu tidak kita? Katanya bangsa hebat dan besar, tapi buang sampah nomor dua di dunia, tidak boleh," ujar Susi. Karena itu, ia mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari dan ditularkan kepada orang lain.

Ia pun berharap instansi pemerintah ikut menerapkan gaya hidup anti-plastik itu. "Di KKP sudah tidak boleh bawa plastik sekali pakai ke kantor, harapannya semuanya menerapkan."

Sejak pagi hari, Susi sudah ikut Pawai Bebas Sampah Plastik. Gerakan tersebut bertujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia. Sepanjang perjalanan pawai dipandu oleh seorang orator yang kerap memekikan, "tolak plastik sekali pakai," kata dia.

Sang orator pun mengatakan bahwa gerakan ini kan terus dilakukan hingga penggunaan kresek di Indonesia berkurang. "Gerakan ini adalah gerakan terbesar di Indonesia dan tidak akan berhenti. Doakan 500 kilo ini tahun demi tahun akan berkurang tahun demi tahun sehingga 2020 tak ada lagi kantong plastik, berkurang minimal 70 persen."

Acara pawai bebas sampah plastik ini digagas oleh sebanyak 49 komunitas dan lembaga swadaya masyarakat  atau LSM. Mereka menuntut perusahaan berhenti memproduksi atau menggunakan plastik sekali pakai. "Aksi yang akan kami lakukan bersama dengan 49 kolaborator lainnya ingin mengingatkan masyarakat dan korporasi untuk berubah," kata juru kampanye urban Greenpeace, Muharram Atha Rasyadi, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, kemarin.

Belakangan, sampah plastik sekali pakai masih bertebaran khususnya di Jakarta. Sampah plastik yang dipakai perusahaan berupa pembungkus makanan atau minuman. Divers Clean Action sebelumnya menemukan 63 persen sampah non-organik di Teluk Jakarta adalah plastik sekali pakai.

Relawan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dan Beach Clean Up Jakarta juga menemukan 500 kilogram sampah plastik berceceran di Pulau Damar Besar, Kepulauan Seribu, pada 14 Juli 2019. Relawan pernah mendapat paling banyak 800 kilogram sampah plastik.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)