SUKABUMIUPDATE.com - Sistem satu arah atau one way terpaksa dipangkas sepanjang 41 kilometer di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Cikampek karena arus lalu lintas dari Jakarta padat.
"One way dikembalikan seperti awal dari kilometer 70 Cikampek Utama," kata juru bicara Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik, Ahad, 9 Juni 2019.
Sebelumnya one way perpanjangan dari Tol Trans Jawa sejak kilometer 414 di GT Kali Kangkung wilayah Semarang sampai ke kilometer 29 dibuka pukul 09.00 WIB. Tapi, pada pukul 15.00 sistem satu arah diperpendek hanya sampai kilometer 70.
"Karena kendaraan dari arah barat (Jakarta) yang mau ke timur (Cikampek) juga ramai," ucap Hendra.
Menurut dia, pengalihan lalu lintas menggunakan jalur arteri atau jalan raya Pantai Utara Jawa (Pantura) dari Cikarang Barat sampai ke Cikampek tak memungkinkan karena padatnya kendaraan.
"Rekayasa kembali seperti rencana awal yaitu contraflow dari kilometer 70 sampai 29," ucap Hendra.
Selain rekayasa tersebut, dia melanjutkan, petugas di lapangan memaksimalkan buka-tutup jalur ke rest area untuk menghindari antrean kendaraan masuk yang bisa menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Berdasarkan pengamatan Tempo, pergerakan kendaraan dari Tol Trans Jawa menuju Tol Cikampek cukup tinggi. Walhasil terjadi pelambatan laju kendaraan di Tol Cikampek arah ke Jakarta. Diprediksi hari ini puncak arus balik Lebaran 2019 dengan volume kendaraan mencapai 82 ribu, belum termasuk kendaraan dari Bandung.
SUMBER: Tempo.co