SUKABUMIUPDATE,com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjanjikan hadiah bagi penyelenggara yang membuat tempat pemungutan suara unik dan selfie heboh di hari pencoblosan Pemilu. “Siapa tahu karena kretivitasnya dapat rezeki dari Pak Gubernur,” kata dia di Bandung, Selasa, 16 April 2019.
Ridwan Kamil merinci kategorinya. Pertama bagi panitia TPS. “Saya akan memberikan hadiah pada TPS yang dekorasinya terunik. Yang terunik dapat Rp 15 juta, kedua Rp 10 juta, ketiga Rp 5 juta,” kata dia.
Kategori kedua masih ditujukan pada panitia TPS dengan hadiah masing-masing Rp 15 juta bagi pemenang pertama, Rp 10 juta pemenang kedua, dan Rp 5 juta pemenang ketiga. “Kategori kedua TPS yang paling tinggi partisipasinya se-Jawa Barat,” kata dia.
Sementara khusus bagi pemilih, Ridwan Kamil juga menyediakan hadiah. “Untuk mendukung KPU. Untuk pemilih, selfie terunik, bukan di bilik suara, tapi setelah (mencoblos), di depan TPS dengan gaya paling unik paling aman karena sering demi keunikan terus macem-macem. Sama nomor hiji Rp 15 juta, nomor dua Rp 10 juta, nomor tilu Rp 5 juta,” kata dia.
Syarat bagi lomba tersebut cukup mengunggahnya di akun Instagram dengan mention ke akun pribadi gubernur dan akun humas Jawa Barat. Unggahan tersebut diberi tagar #PemiluJabarGembira.
Ridwan Kamil mengaku, duit hadiah tersebut akan diambil dari kocek pribadinya. “Saya pribadi sebagai gubernur akan memberikan apresiasi,” kata dia.
Ridwan Kamil masih menyediakan satu hadiah untuk kategori khusus dengan hadiah sama Rp 15 juta, Rp 10 juta, dan Rp 5 juta. Kategori ini khusus untuk memberi apresiasi bagi yang sudah bekerja keras demi demokrasi di Jawa Barat. “Yang terheroik,” kata dia.
Kategori ini akan dipilihnya berdasarkan pemberitaan kisah luar biasa yang terjadi di Jawa Barat demi pelaksanaan pemilu. “Yang terheroik, cerita yang mengharukan,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, sudah meminta di berbagai kesempatan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. “Kami sudah menyampaikan jangan golput, di berbagai kesempatan baik di media formal maupun personal. Karena kualitas pemilu kita ditentukan tingkat kedatangan kita berpartisipasi. Mudah-mudahan bisa mendekati 80 persen walaupun itu tidak ada dalam catatan sejarah (Jawa Barat), tapi siapa tahu mood warga naik,” kata dia.
Sumber: Tempo