SUKABUMIUPDATE.com - Komite Nasional Keselamatan dan Trasportasi (KNKT) menyebut salah satu penyebab anjloknnya KRL Commuterline di daerah Kebon Pedes, Bogor, beberapa waktu lalu karena rel yang turun.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bantalan rel yang turun tersebut dikarenakan air yang masuk ke dalam tanah sehingga kondisi rel tidak simetris dan menyebabkan kereta yang tengah melintas anjlok.
"Kita tidak bisa menemukan penyebab pastinya apa karena kecelakaan tidak ada yang single faktor. Salah satu faktor yang kita temukan di perlintasan itu jalan menuju ke rel itu menurun. Di situ ketika hujan air itu masuk ke tubuh rel, nah di situ terlihat ada gejrotan," kata Soerjanto, di Stasiun Bogor, Kamis (4/4/2019).
Soerjanto menambahkan, diperlukan adanya koordinasi yang baik antara pihak Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Ini yang harus dikoordinasikan dengan baik. Kalau enggak, ini enggak selesai-selesai. Supaya di perlintasan itu jangan sampai jalan itu tidak menurun, kalau ujan airnya masuk kesitu. Nah ini banyak yang terlibat. Mangkanya kita pelan-pelan ini sebaiknya ada penanggung jawab tunggalnya siapa," jelasnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan investigasi untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anjloknya kereta tersebut.
"Yang utama adalah masalah jalan yang menurun tadi, sehingga airnya masuk ke tubuh jalan rel itu. Nah kalau masalah (rel) yang sudah tua segala macam, selama itu dikatakan layak dan sesuai standar ya oke aja. Kalau pandangan kita sepanjang itu memenuhi standar yang sudah ditetapkan waktu dicek itu layak yah tidak jadi masalah. Sebulan lagi lah, nanti kalau kita ada temuan lagi kita pasang di web," tutupnya.
Seperti diketahui, KRL Commuterline KA 1722 relasi Jakarta-Bogor mengalami anjlok di perlintasan kereta di daerah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Minggu (10/3/2019) lalu.
Akibat peristiwa tersebut, perjalanan KRL menuju Stasiun Bogor dan sebaliknya sempat lumpuh total. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaam tersebut namun terdapat 17 penumpang yang mengalami luka-luka saat itu termasuk masinis.
Sumber: Suara.com