SUKABUMIUPDATE.com - Hendra Ari Sandi (32), orang asing yang kedapatan menginap satu pekan di rumah kosong Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat diduga sengaja menjalani ritual gaib melalui media jalangkung agar bisa memanggil arwah kekasihnya, Vanesa yang sudah lama meninggal dunia.
Lantaran ulahnya meresahkan warga sekitar, Ari pun telah diusir dari rumah kosong tersebut, Rabu (27/3/2019) pagi tadi.
Hendra, warga sekitar mengaku sempat memergoki Ari sedang berada di salah satu ruangan. Saat itu, kata Hendra, Ari tampak sedang merapalkan doa sambil mengangkat tangan seolah menjalani suatu ritual tertentu. Posisinya, kata dia, tak jauh dari keberadaan jalangkung di bagian belakang rumah.
Saat diinterogasi soal keberadaannya di rumah kosong tersebut, Ari sedang menunggu kekasih hati yang telah meninggal delapan tahun lalu.
BACA JUGA: Dari Jeritan Wanita di Rumah Ini, Polisi Temukan Jalangkung dan Kain Kafan
"Dia bilang (pacarnya) Vanesa atau siapa gitu kan," ucap Hendra sambil menirukan pengakuan Ari.
Sontak, pengakuan itu pun mengejutkan Hendra yang didampingi dua rekannya saat memergoki Ari sedang komat-kamit sambil duduk bersimpuh di rumah kosong tersebut.
Diketahui, rumah kosong itu sempat didatangi tim Jaguar Polresta Depok karena warga sempat mendengar adanya jeritan suara wanita yang meminta tolong. Namun, polisi tak menemukan satu orang pun ketika mendatangi rumah kosong tersebut pada Selasa (26/3/2019) kemarin.
Namun, dari hasil penggeledahan, polisi hanya menemukan benda-benda klenik seperti dupa, jalangkung dan kain kafan.
"Ketika mengecek bersama warga yang melapor, kita temukan semacam jalangkung yang dikasih foto perempuan dan dipakaikan kerudung, dupa pembakaran menyenyan pemanggil setan, dan kain kafan," kata Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus di Mapolres Depok.
Menurutnya, alasan polisi mendatangi rumah tersebut untuk membuktikan tidak ada hal-hal yang mistis seperti yang diceritakan banyak orang.
"Saya buktikan sama masyarakat bahwa di sini enggak ada aktivitas manusia, suara- yang nangis atau minta tolong itu mungkin sugesti masyarakat aja. Atau mungkin para mahluk halus ke rumah itu, ini hanya pembuktian aja," katanya.
"Keterangan dari warga sekitar waktu siang saja enggak berani datang, enggak ada orang. Bayangin aja siang aja enggak berani apalagi malam?" sambung Winam.
Sumber: Suara.com