Sopir Sering Merokok di Bus, Kemenhub akan Evaluasi Pengemudi

Senin 25 Maret 2019, 00:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan berencana mengevaluasi kinerja pengemudi bus yang bekerja untuk perusahaan otobus. Langkah ini diambil menyusul banyaknya kritik yang disampaikan masyarakat terkait perilaku sopir saat mengemudi bus.

"Saya dapat komplain dari yayasan, banyak pengemudi yang merokok tapi busnya AC," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam acara silaturahmi dengan pengusaha angkutan darat Indonesia 2019 di Taman Mini Indonesia Indah, Ahad, 24 Maret 2019.

Budi Setiyadi mengatakan evaluasi ini menjadi salah satu pertimbangan untuk mendorong perubahan regulasi. Adapun dalam regulasi itu, direncanakan adanya beberapa hal selain larangan merokok untuk sopir di bus ber-AC. Misalnya edukasi bagi sopir untuk tidak ugal-ugalan.

Menurut Budi Setiyadi, selama ini, sopir kerap diterima bekerja di PO dengan tes yang sederhana. "Banyak pengemudi kita yang tesnya hanya maju-mundurin bus, lalu jadi pengemudi," ujarnya. Ia lantas mencontohkan, di negara-negara maju dengan sistem transportasi yang baik, mereka harus melalui tes yang ketat untuk diterima menjadi pengemudi.

Selain hal-hal yang berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan penumpang, Budi Setiyadi menyarankan sopir-sopir bus memakai busana yang rapi. Semisal menggunakan kemeja rapi sehingga meninggalkan kesan yang baik bagi penumpang.

Bila perbaikan terhadap sikap ini terwujud, Budi Setiyadi mendorong para pengemudi untuk mengedukasi penumpang. Misalnya membiasakan antre saat masuk ke bus. Hal ini sama dengan budaya penumpang masyarakat di negara-negara maju, seperti Eropa.

Budi Setiyadi mengatakan perbaikan terhadap manajemen bus ini harus dilakukan menyusul langkah pemerintah memperbaiki infrastruktur darat. "Infrastruktur jalan tol kita ini telah dibangun. Di mana-mana sekarang jalan tol," kata Budi Setiyadi. Ia memprediksi, masyarakat akan beralih ke moda transportasi darat lantaran adanya kemajuan di sisi infrastruktur ini.

"Apalagi sekarang tiket kereta api mahal, tiket kereta lebih mahal," ujarnya. Budi Setiyadi lantas mencontohkan rute perjalanan dari Jakarta menuju Solo. Ia membandingkan, dari tiga tranpsortasi, yakni kereta, bus, dan pesawat, armada yang dihitung menguntungkan adalah bus.

"Dari Jakarta ke Solo, baik bus kelas premium eksekutif Rp 200 ribu dengan waktu tempuh 7 jam," ujarnya. Sedangkan bila naik kereta api, masyarakat rata-rata harus membayar tiket 370 ribu dengan waktu tempuh 8,5 jam. Sedangkan pesawat dianggap tengah mahal, yakni berkisar Rp 598 ribu dengan waktu 1 jam 15 menit.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)