SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa menjelaskan istrinya Nurhayati bukan salah satu korban dari kecelakaan helikopter BP-105 PK EAH yang terjadi di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 15 Maret 2019.
"Istri saya sudah turun lebih dulu," kata Suharso saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu sore, 16 Maret 2019.
Suharso mengatakan bahwa helikopter yang disewa itu terbang lagi setelah menurunkan istrinya. Kecelakaan itu terjadi setelah istrinya turun dari helikopter itu. Namun dia tidak menjelaskan secara detail soal kecelakaan itu.
Helikopter milik PT Air Transport Services yang terjatuh itu berpenumpang empat orang. Mereka mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit SMC Singaparna.
“Tiga orang luka berat dan seorang luka ringan. Rute helikopter tersebut, Kawalu- Wanaraja,” kata Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor.
Menurut Joshua, Kepala Basarnas Jawa Barat langsung menurunkan tim aju dari Pos SAR Tasikmalaya. “Pada TW 0316 1510 G Kansar Bandung memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Pos Pencarian Tasikmalaya untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan,” ujarnya.
Sumber: Tempo