SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menemukan bekas muntah di dekat jasad siswi kelas VI SDN Anyelir 1 berinisal RAA yang ditemukan meninggal di kamar mandi sekolah, Selasa siang 12 Maret 2019.
Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor menduga RAA meninggal karena sakit saat sedang mengikuti tryout UN di sekolahnya.
“Saat ditemui tergeletak tak sadarkan diri, di dalam kamar mandi ada bekas muntah,” kata Roni saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 13 Maret 2019.
Roni mengatakan, orang tua RAA yang merupakan mantan perwira kepolisian meminta anaknya tidak diautopsi.
“Proses penyelidikan tergantung permintaan keluarga. Hingga saat ini orang tua bisa menerima kejadian ini sebagai suatu takdir atau musibah dan tidak bersedia anaknya diautopsi,” kata Roni.
Kemarin dilaporkan seorang siswi kelas VI SDN Anyelir I, Pancoran Mas, Depok ditemukan tak bernyawa di kamar mandi Selasa 12 Maret 2019 sekitar pukul 13.30 WIB. Saat kejadian, korban sedang melaksanakan ujicoba ujian nasional (UN).
Saat disambangi ke sekolahnya, pihak sekolah enggan berkomentar terkait kejadian tersebut. “Pesan kepala sekolah, jika ada yang ingin minta keterangan langsung saja ke pihak kepolisian,” kata salah seorang guru pria di sekolah tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.
Berdasar keterangan saksi, terdengar teriakan dari kamar mandi wanita pada Selasa siang. “Informasinya, korban ini sedang di dalam kamar mandi sekolah seorang diri. Sempat teriak kesakitan namun pintu kamar mandi tidak bisa dibuka dari luar karena terkunci,” kata Roni berdasar keterangan resminya.
Roni mengatakan, saksi yang mengetahui peristiwa itu langsung melapor pada guru di sekolah. Kemudian para guru pun langsung ke kamar mandi untuk menolong korban dengan mendobrak pintu kamar mandi.
“Ketika didapati dalam kamar mandi, korban sudah tergeletak diam dan tidak sadarkan diri,” kata Roni.
Roni mengatakan, belum mengetahui penyebab kematian korban yang meninggal di kamar mandi sekolah itu. Hingga kini polisi masih mendalami kasus tersebut. “Jenasah dibawa ke RS Bhakti Yudha, Anggota masih melakukan pengecekan di rumah sakit melihat kondisi korban,” kata Roni.
Sumber: Tempo