Golput Pemilu 2019 Tidak Akan Besar

Selasa 19 Februari 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Anggota MPR dari Fraksi Partai Gerinda Ahmad Riza Patria mengungkapkan, angka golput atau mereka yang mempunyai hak pilih namun tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 tidak akan meningkat (dibanding pada Pemilu 2014). Alasannya, pemilu dilakukan secara serentak (pileg dan pilpres dilakukan secara bersamaan). 

“Jika dibandingkan pilkada, pileg, dan pilpres, maka golput lebih tinggi pada pilpres. Saya meyakini, masyarakat punya kepedulian dengan adanya pileg dan pilpres secara serentak,” katanya dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Potensi Golput di Pemilu 2019”, kerja sama Biro Humas MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.

Menurut Riza Patria, semua tim sukses, caleg akan menggiring konstituen dan kelompok masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Media sosial juga banyak berpengaruh. “Saya kira masyarakat semakin peduli pada demokrasi. Karena itu, saya menduga golput tidak akan besar. Malah bisa turun karena pileg dan pilpres dilakukan serentak,” katanya.

Selain itu, Riza menyebut kelompok masyarakat semakin kritis dan peduli pada politik. Contohnya emak-emak, milenial, kalangan akademisi, serta kalangan agama. “Emak-emak lebih militan, solid dan jujur,” tuturnya. 

“Milenial atau kelompok pemilih pemula yang jumlahnya 35-40 persen dari jumlah pemilih juga mulai melek politik. Pemilih pemula yang sebelumnya tidak mengerti dan tidak tahu politik, akhirnya menjadi melek dan peduli politik,” ucapnya. 

Riza memperkirakan kalangan akademisi seperti dosen, pengurus kampus dan yayasan yang selama ini peduli pada pendidikan, riset, akan aktif dalam pemilu. Ini dapat dilihat dari deklarasi-deklarasi perguruan tinggi untuk memberi dukungan pada calon presiden. Ulama, santri, ustad, habib, pendeta dan sebagainya juga peduli dengan politik. “Mereka mulai menyadari pentingnya politik. Dari kelompok masyarakat itu, saya meyakini angka golput akan menurun,” ujarnya.

Anggota MPR dari Fraksi PPP Ahmad Baidhowi juga berpendapat, angka golput dalam Pemilu 2019 ini tidak besar karena pemilu dilakukan serentak. “Kita yakin, ada penurunan angka golput. Dengan pemilu serentak ini maka semua elemen ikut bergerak,” katanya.

Untuk mengurangi angka golput, dia juga menekankan pentingnya sosialisasi tentang Pemilu 2019 kepada masyarakat. Ahmad Baidhowi mengakui, masih ada masyarakat terutama di daerah yang sulit terjangkau belum mengetahui pemilu dilakukan secara serentak. Peran media massa, juga penting untuk menginformasikan berita pemilu serentak yang baru pertama kali diadakan di Indonesia.

Pakar Komunikasi Politik dan Pengajar Pascasarjana Universitas Budi Luhur Umaimah Wahid melihat, masih terbuka peluang golput dalam Pemilu 2019. Berdasarkan hasil survei, sekitar 20-30 persen pemilih yang golput. “Karena itu, golput pada Pemilu 2019 ini diperkirakan naik dibanding Pemilu 2014. Tapi masih ada waktu sekitar dua bulan untuk mengurangi golput,” katanya. 

Menurut Umaimah, untuk mengurangi angka golput, KPU harus lebih gencar untuk melakukan sosialisasi. Partai politik juga punya tanggungjawab untuk melakukan sosialiasi dan meyakinkan masyarakat agar mau memilih. Selain itu, para kandidat politik, baik capres, cawapres maupun caleg, memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk ikut pemilu. 

Pemuka masyarakat dan media massa, punya tanggungjawab untuk memberikan informasi yang menggugah masyarakat untuk berpartisipasi secara maksimal dalam Pemilu 2019. “Tanpa partisipasi, bisa mengurangi legitimasi pemilu. Ini tanggungjawab kita semua untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilu,” ucapnya.  

“Kalau tidak, maka sangat sayang sekali. Karena dana yang dihabiskan cukup besar Rp 24,9 triliun. Sosialisasi harus maksimal dilakukan kepada masyarakat, dan memberikan kepercayaan bahwa pemilu menentukan pemimpin dan perwakilan di lembaga legislatif. Pemilu ini penting untuk melahirkan kebijakan yang lebih baik di masa depan,” katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug