Tiga Upaya Muhammadiyah Menjaga Netralitas Organisasi

Senin 18 Februari 2019, 15:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  -  Pimpinan Pusat  Muhammadiyah menegaskan netralitasnya dalam kontestasi politik pemilihan presiden yang sedang berlangsung. Sidang tanwir ke-51 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bengkulu kembali menegaskan ketetapan ini.

Di sela sidang itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan ke depannya organisasi akan lebih mendorong kadernya untuk terjun ke dunia politik. Hal ini kemudian memunculkan keraguan terhadap khittah gerakan yang selama ini dilakukan Muhammadiyah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya tidak antipolitik. Justru ormas keagamaan yang berdiri tahun 1912 itu memandang peran partai politik dalam demokrasi sangat penting.

"Partai merupakan salah satu pilar demokrasi. Karena itu kualitas partai politik dan integritas para politisinya sangat menentukan masa depan demokrasi dan masa depan bangsa," kata Abdul kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2019.

Abdul Mu'ti berujar netralitas Muhammadiyah terhadap partai politik dilakukan melalui tiga cara.
1. Membangun komunikasi, kemitraan, dan kedekatan dengan partai politik.
Abdul mengatakan sikap netral Muhammadiyah bukan berarti menjauhi apalagi anti partai politik. Netralitas Muhammadiyah dibangun dengan menjaga hubungan dan kedekatan dengan semua partai politik, bukan dengan salah satu partai politik.

2. Meneguhkan khittah (garis perjuangan) dengan menjaga gerakan dari intervensi dan tarikan politik.
Menjaga gerakan dari intervensi dan tarikan politik diterapkan dengan larangan rangkap jabatan sebagai pengurus partai politik bagi pimpinan Persyarikatan dan amal usaha Muhammadiyah. Namun, sebagai anggota dan warga negara Indonesia warga Persyarikatan diberikan kesempatan dan kebebasan untuk berafiliasi dan aktif di partai politik. Abdul mengatakan keterlibatan di partai politik bersifat pribadi bukan representasi organisasi.

3. Aktif melakukan komunikasi
Abdul menuturkan komunikasi aktif ini dengan semua kalangan. Mulai dari para penyelenggara negara, pengambil kebijakan, hingga stakeholder partai politik. Adapun tujuannya adalah transformasi nilai sebagai bentuk memberikan masukan, gagasan, dan program dalam masalah-masalah kebangsaan, perundang-undangan, hingga penyelenggaraan negara.

Sebelumnya, Haedar mengatakan bahwa dorongan untuk lebih aktif berpolitik telah dilakukan kepada kader-kader Muhammadiyah. Lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik yang dimiliki oleh PP Muhammadiyah, para kader disiapkan agar menjadi lebih siap ketika terjun langsung di dunia politik. Menurut Haedar, Muhammadiyah sebelumnya sudah memulai dengan memasukan beberapa kader masuk ke beberapa partai politik, seperti PAN, PPP, hingga ke Golkar.

Abdul mengatakan Muhammadiyah memang senantiasa berusaha melakukan diversifikasi kader. Namun, begitu para kader sudah berada di partai politik, kewajiban mundur dari jabatan kepemimpinan dan amal usaha tetap diterapkan walaupun tetap terdaftar sebagai anggota aktif. "Mereka yang memiliki hasrat, bakat, dan akses untuk berpolitik diberikan kesempatan, bahkan jika perlu difasilitasi untuk bisa aktif di partai politik," kata Abdul.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)