SUKABUMIUPDATE.com - Korn Ferry, firma konsultan Amerika Serikat memprediksi gaji karyawan di Indonesia naik menjadi 3,7 persen pada 2019. Angka itu meningkat sebesar 0,3 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 3,4 persen.
"Kenaikan 3,7 persen itu setelah memperhitungkan tingkat inflasi Indonesia yang diperkirakan sebesar 4,1 persen," ujar Head of Products Group, Korn Ferry Indonesia Stevanus Grandy Budiawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Januari 2018.
Kenaikan gaji tersebut, kata dia, mencerminkan optimisme di kalangan profesional bidang pengembangan SDM di Indonesia walaupun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu antara lain terkait dengan ekonomi, sosial dan budaya.
“Kalangan industri di Indonesia melihat adanya kesempatan untuk pertumbuhan bisnis. Demikian pula, para karyawan juga melihat kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Stevanus.
Selain itu, Korn Ferry juga memprediksi gaji di wilayah Asia naik 5,6 persen, atau naik 0,2 persen dari tahun lalu sebesar 5,4 persen. Stevanus mengatakan kenaikan gaji riil di Asia itu setelah memperhitungkan tingkat inflasi diperkirakan naik 2,6 persen, yang merupakan kenaikan terbesar di seluruh dunia. Namun persentase ini turun dari tahun 2018 yang mencapai 2,8 persen.
Negara-negara di Asia yang juga diprediksi mengalami kenaikan gaji dari tahun ke tahun termasuk Vietnam yang diperkirakan naik menjadi 4,8 persen dari sebelumnya sebesar 4,6 persen pada 2018. Sedangkan Singapura diperkirakan akan naik menjadi 3 persen dari sebelumnya 2,3 persen tahun lalu.
Bob Wesselkamper, Korn Ferry Global Head of Rewards and Benefits Solutions mengatakan sebagian besar wilayah di seluruh dunia juga diprediksi mengalami persentase kenaikan gaji riil yang lebih rendah. Secara global, kenaikan gaji riil diprediksi hanya naik rata-rata 1 persen pada tahun 2019, menurun dibandingkan prediksi tahun 2018 yang mencapai 1,5 persen.
“Dengan laju inflasi yang meningkat di sebagian besar wilayah di seluruh dunia, kami memprediksi adanya penurunan kenaikan gaji riil secara global,” kata dia.
Sumber: Tempo