SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Kapuas Dharma Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (17/1/2019). Rakernas ini dinilai terasa istimewa, pasalnya di buka secara langsung oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Ria mengaku baru mengetahui FKDB sudah ada di Kalbar sejak 2015. Ia mengapresiasi dan berharap FKDB dapat besinergi dengan Pemerintah Daerah Kalbar dalam setiap kegiatannya, seperti salah satunya produksi tempe. Apalagi Kalbar salah satu provinsi produsen kacang kedelai untuk keperluan produksi tempe.
"Apalagi dengan dibukanya pelabuhan Mempawah sebagai pelabuhan Internasional, mudah-mudahan bisa meningkatkan dan memperlancar segala kegiatan pembangunan di Kalimantan Barat. Terlebih setelah tahu bahwa FKDB menitik beratkan pada sektor ketahanan dan kedaulatan pangan," ujarnya Ria dalam sambuatannya.
Hal ini sangatlah penting mengingat siapapun bangsa yang bisa menguasai dan mengembangkan bidang pertanian, kata Ria maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa pemenang, seperti bangsa Jepang yang telah membuktikan kemampuan dan kemajuan di bidang pertanian.
"Malam tadi saya dikirim tempe oleh FKDB sehingga saya harus hadir pada Rakernas kali ini," candanya.
Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN), Asep Syaripudin yang juga ketua dewan penasihat FKDB menyampaikan, meskipun baru mengenal FKDB dua bulan yang lalu. Namun ia menyatakan FKDB adalah sebuah organisasi yang sangat solid, dimana tujuan utamanya adalah bagaimana mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama untuk bangsa ini.
"Dengan mengusung kedaulatan pangan, ada juga hal yang sangat unik, saat yang lain lebih mengidolakan tema teknologi informasi. Selain itu, kemampuan FKDB menampung kaum milenial dengan tetap fokus pada dua bidang pokok, yaitu ekonomi dan pendidikan adalah suatu kemampuan yang luar biasa," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum FKDB sekaligus pembina YPPDB, Ayep Zaki menegaskan sikapnya bahwa FKDB pada prinsipnya adalah bersikap netral, dalam pengertian bahwa FKDB adalah merupakan pendukung pilar-pilar bangsa dan pemerintah yang syah.
"Sehingga dimanapun kehadiran FKDB adalah harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat. Seperti halnya dipilihnya Provinsi Kalimantan Barat untuk Rakernas saat ini dikarenakan secara historis, FKDB sejak dari awal tahun 2005 telah menancapkan kegiatannya di sini, Sebagai bagian dari program kemakmuran khususnya wilayah Kalimantan, umumnya nasional di sepenjuru nusantara," paparnya.
Lebih lanjut Zaki menyampaikan, FKDB harus menjadi yang paling patuh pada pemerintah dan dengan kepatuhan membayar pajak pada pemerintah itu merupakan pembuktian komitmennya.
"Selain itu karena saya lahir dari rahim manufaktur, maka mari sama-sama kita kembangkan teknologi dan industri antara lain motor listrik, yang mudah-mudahan ini mendapat dukungan dari semua pihak terutama pemerintah," tutupnya.