Tulis Surat Terbuka, Dosen UGM Minta Jokowi Rombak Jajaran BMKG

Jumat 28 Desember 2018, 02:24 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Yogyakarta - Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono Widyakanigara menulis surat terbuka yang berisi permintaan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak jajaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari kepala hingga ekornya.

 

Menurut dia, BMKG banyak melakukan kesalahan dalam menganalisis bencana. Kepala BMKG, kata dia, juga selalu mengkambinghitamkan tidak ada peralatan deteksi dini dan gempa karena aktivitas vulkanik gunung api itu ranah Badan Geologi.

 

“Saya mengkritisi secara objektif, insya Allah ilmiah. Tidak ada masalah pribadi,” kata Bagas saat dihubungi, Kamis malam, 17 Desember 2018.

 

Dalam surat terbuka yang disebar luas di jejaring media sosial itu, Bagas menuliskan soal duka Selat Sunda. Ia mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menelan banyak banyak korban jiwa dan luka-luka.

 

Ia menegaskan, kritik yang disampaikannya ini bukan bermaksud menyalahkan siapa pun. Namun, menurut dia, bencana Selat Sunda merupakan bentuk kegagalan BMKG dalam memberikan early warning kepada masyarakat. Akibatnya, jatuh banyak korban. Hal ini, kata dia, tak harus terjadi jika kinerja BMKG sesuai tugas pokok dan fungsinya.

 

“Ini kegagalan BMKG untuk kedua kalinya pasca-tsunami Palu,” kata Bagas dalam surat itu.

 

Pernyataan pimpinan BMKG, terutama kepala lembaga itu, menurut dia, juga blunder, ragu-ragu, asal bunyi, dan tidak konsisten. Semua itu, dia menambahkan, gambaran riil atas ketidakmampuan mereka memahami masalah dan sama sekali tidak ada tanggung jawab profesi sebagai pejabat publik.

 

Ia menilai para pimpinan BMKG justru sibuk ngoceh di televisi bak aktor/aktris sinetron. Ocehannya pasca-bencana juga hanya menimbulkan blunder.

 

“Untuk apa? Bukannya sudah gagal total? Gagal memberi early warning ke rakyat agar mereka bisa menyelamatkan diri sehingga tidak jatuh korban begitu banyak,” tulis dia.

 

Lebih lanjut, Bagas juga menganggap BMKG tidak mampu menghitung tinggi gelombang tsunami yang mengarah ke Pandeglang. BMKG menyebut tinggi gelombang 0,9 meter, sedangkan nelayan mengatakan 12 meter.

 

"Jujur, saya tidak percaya dengan ketinggian gelombang tsunami 0,9 meter berdasarkan energi kinetiknya yang berimplikasi pada tingkat kerusakan," dia menjelaskan.

 

BMKG, kata Bagas, juga menyatakan tsunami yang menerjang Selat Sunda terjadi karena longsoran di bawah laut. Sementara, saksi mata melihat kaldera Gunung Anak Krakatau pecah. Ia menganggap pernyataan saksi itu lebih logis.

 

Menurut dia, BMKG selalu bekerja dengan nalar terlambat. Sekarang, setelah kejadian, mereka sibuk bicara erupsi Gunung Anak Krakatau, longsoran, dan tsunami susulan. "Mengapa hal ini tidak dibahas sebelum tsunami kemarin terjadi,” ujarnya.

 

Bagas juga menyinggung soal peringatan yang pernah disampaikan Megawati Soekarnoputri terkait bahaya Gunung Anak Krakatau agar semua waspada.

 

Ia menilai kinerja pimpinan BMKG seperti ini jelas akan menjatuhkan wibawa pemerintah dan menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat. “Lebih-lebih ini tahun politik, statement-statement blunder dari BMKG berpontensi digoreng oleh politikus-politikus kambing congek untuk mengacau rakyat dengan menyebar hoax yang sangat biadab,” kata dia.

 

Karena itu, ia mengusulkan kepada Presiden Jokowi merombak jajaran BMKG dari kepala hingga ekornya agar ke depan kinerja lembaga tersebut lebih bermutu, terutama dalam memberikan pelayanan peringatan dini ke masyarakat.

 

Ia juga mengingatkan janji Presiden di awal Pemilu 2014. Presiden, kata dia, pernah berjanji untuk memasang orang-orang jagoan di bidangnya atau istilah populisnya kaum profesional. Saat ini, menurut dia, sudah saatnya kinerja publik tersebut dievaluasi.

 

Dia juga menyinggung soal Presiden Jokowi yang pernah berjanji akan melarang pejabat negara untuk rangkap jabatan. Aturan ini sangat baik dan harus diberlakukan secara nyata. “Saya tidak menyebut nama, saya juga tidak kenal mereka. Saya menulis secara objektif,” kata Bagas.

 

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak