SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Daerah Banten merilis ada sebanyak 13 jenazah korban tsunami Banten yang saat ini sudah teridentifikasi, namun belum diambil keluarga. Polda Banten meminta keluarga mengambil jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.
"Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga akibat tsunami di Pandeglang, juga bisa menghubungi RSUD Berkah Pandeglang di nomor (0253) 202077," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi lewat keterangannya pada Senin, 24 Desember 2018.
Selain itu, warga yang merasa kehilangan keluarga akibat tsunami bisa mencocokkan data antemortem ke RSUD Berkah atau bisa menghubungi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Banten Ajun Komisaris Besar dr Nariyana di nomor 081222920669. "Bisa juga menghubungi posko bencana tsunami Selat Sunda di kontak call center 085211672686 atau 085211672708 atau di 085211672721," ujarnya.
Berikut ini identitas 13 jenazah tersebut;
1. Puji Eka Siswanto, usia 45 tahun
2. Uur Mala, usia 48 tahun (asal Singkawang)
3. Evi Laraswati, usia 29 tahun (asal Tangerang)
4. Windi Andi Darmawan SE, usia 36 tahun (asal D.I Yogyakarta)
5. Helena Sri Daryarmi, usia 68 tahun (asal Cimanggis, Depok)
6. Siti Hamzah, usia 20 tahun (asal Kampung Solear, Tangerang)
7. Ridwan Arifin, usia 36 tahun
8. Aris Yuwono, usia 29 tahun (asal Kedung Wulu Kidul)
9. Susanti, usia 40 tahun (asal Pasar Kemis, Tangerang)
10. Rami, usia 38 tahun (asal Indramayu)
11. Asep Hidayat, usia 27 tahun (asal Cidadap)
12. Yumar, usia 43 tahun (asal Pasar Kemis, Tangerang)
13. Ragih Rum Saputro, usia 34 tahun (asal Sawangan, Depok)
Saat ini, tim evakuasi masih melakukan pencarian terhadap para korban bencana tsunami Banten. Alat berat dan ratusan personel sudah diturunkan ke sejumlah lokasi yang diduga masih terdapat korban, seperti di Kampung Sumur dan Carita.
Sumber: Tempo