SUKABUMIUPDATE.com - Kantor DPRD Kabupaten Cianjur mendadak sepi pasca operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar oleh KPK.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, terjerat kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur. Irvan kena OTT pada Rabu (12/12/2018). Selain Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Cianjur Rosidin, Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan kakak ipar Irvan juga ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus yang sama.
Pantauan sukabumiupdate.com, Kamis 913/12/2018) siang, nampak beberapa orang anggota dewan berada di kantor yang berada di Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh ini, namun mereka menolak ketika dimintai tanggapannya soal OTT KPK Bupati Cianjur.
BACA JUGA: Bupati Cianjur Kena OTT, Wakil Bupati Jamin Aktivitas di Kantor Pemerintahan Tetap Berjalan
Ruang Ketua DPRD terlihat gelap dengan pintu yang tertutup rapat. Sama halnya dengan yang terpantau di ruangan wakil ketua DPRD, nampak lampu menyala dengan pintu yang juga tertutup rapat. Hal yang sama terlihat di ruang fraksi dan ruang Komisi.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, beberapa anggota DPRD masih ada yang melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Bandung dan Jakarta. Tapi dari sumber lainnya menyebutkan bahwa agenda kunker pada hari ini sudah selesai dan beberapa anggota dewan sudah pulang.
BACA JUGA: Bupati Irvan Terjerat OTT KPK, Humas Pemkab Cianjur: Pelayanan Tak Terpengaruh
"Kalau mau ketemu ketua DPRD ada di ruangan. Tadi sudah rapat sama unsur pimpinan DPRD lainnya," ungkap salah seorang sumber tersebut.
Namun sumber lainnya menyebutkan bahwa gedung DPRD Kabupaten Cianjur sudah sepi sejak pagi. Hingga sore hari, tidak ada agenda apapun di Gedung DPRD. Beberapa anggota dewan yang masih berada di Gedung DPRD juga menolak berkomentar.
"Jangan dulu statemen. Semuanya sudah satu pintu ke Ketua DPRD saja," ungkap salah seorang anggota dewan saat hendak diwawancarai sambil mengangkat telapak tangannya.