SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi menuturkan pihaknya belum bisa memberikan perkembangan terbaru perihal pencarian korban tewas dan luka-luka dalam serangan dan pengejaran kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua.
"Karena terkendala medan yang berupa hutan lebat dan cuaca yang berubah-ubah," kata Dax melalui pesan singkat, Ahad, 9 Desember 2018.
Sejauh ini, kata Dax, sebanyak 24 orang telah ditemukan selamat terkait insiden tersebut. Sementara korban tewas mencapai 16 orang.
Adapun nama-nama 16 jenazah korban penyerangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, yakni Agustinus T, Jepry Simaremare, Carly Zatrino, Alpianus M, Muh. Agus, Fais Syahputra, Yousafat, Aris Usi, Yusran, Dino Kondo, Markus Allo, Efrandy Hutagaol, Samuel Pakiding, Anugrah Tolu, Emanuel Beli Naikteas dan Daniel Karre.
TNI-Polri pun masih melakukan pencarian terhadap lima karyawan PT Istaka Karya yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Lima karyawan yang belum diketahui nasibnya itu atas nama M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi dan Riki Simanjuntak.
Sedangkan, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal mengatakan karyawan PT Istaka Karya yang berada di kamp di Distrik Yigi tercatat sebanyak 28 orang.
Penyerangan terhadap para pekerja yang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Nduga terjadi pada Ahad, 2 Desember 2018. Mereka disebut diserang oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka.
Sumber: Tempo